Moskow (ANTARA News) - Badan intelijen Amerika Serikat (CIA) dituding berada di belakang keputusan  sejumlah negara di Eropa yang melarang wilayah udara mereka bagi pesawat Presiden Bolivia Evo Morales.

"Seorang menteri dengan posisi sangat penting mengatakan kepada kami bahwa CIA yang menghubungi otoritas Portugal, Italia dan Prancis supaya menutup wilayah udara bagi Presiden Morales," kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro seperti diberitakan kantor berita Venezuela AVN Sabtu.

Bolivia menuduh Prancis, Italia, Spanyol dan Portugal melanggar hukum internasional setelah pesawat yang membawa Morales penerbangannya dialihkan pada hari Selasa .

Empat negara itu juga menduga pesawat tersebut mengangkut mantan pegawai CIA yang sedang mencari suaka, Edward Snowden.

Menteri Luar Negeri David Choquehuanca mengatakan pesawat Morales yang dalam perjalanan kembali ke Bolivia setelah mengikuti pertemuan tentang energi di Moskow dipaksa mendarat di Austria setelah Prancis dan Portugal mencabut izin bagi pesawat itu memasuki wilayah udara mereka.

Kejadian itu menimbulkan skandal diplomatik: para pemimpin Bolivia dan negara-negara lain di Amerika Latin menuntut penjelasan.

Prancis kemudian meminta maaf kepada Bolivia karena menutup wilayah udaranya bagi Morales.

(Uu.M016/A/m016)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013