Mari menjaga ketertiban dan kenyamanan demi diri sendiri dan orang lain. Semua pihak harus mengedepankan semangat toleransi."
Kendari (ANTARA News) - Warga muslim di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) penasaran menanti keputusan pemerintah tentang penetapan 1 Ramadhan 1434 Hijiriah.

Pantauan di Kendari, Senin malam bahwa jamaah di setiap masjid bersiap-siap menjalankan shalat Tarawih jika pemerintah melalui sidang Isbath menetapkan 1 Ramadhan pada Selasa (9/7).

Aktivitas setiap masjid menyambut Puasa Ramadhan berbeda dengan hari-hari biasa. Kalangan orang dewasa maupun anak-anak masih setia melakukan pengajian sambil menunggu penetapan 1 Ramadhan.

"Ya, kita tunggu saja keputusan pemerintah tentang penetapan 1 Ramadhan. Kalau ada keluarga atau sahabat yang akan memulai puasa lebih awal kita patut dihargai," kata H.Abdul Halik (52).

Ia mengharapkan perbedaan waktu memulai puasa Ramadhan tidak dibesar-besarkan karena masing-masing pihak memiliki alasan yang meyakinkan.

Meskipun pemerintah belum menetapkan 1 Ramadhan namun sebagian umat sudah membulatkan tekad untuk menjalankan ibadah puasa Selasa (9/7).

Aktivitas meledakan petasan dan kembang api dalam skala kecil ikut mewarnai penantian keputusan 1 Ramadhan di Kota Kendari.

Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana mengimbau warga untuk tidak meledakan petasan selama Ramadhan karena dapat mengganggu umat yang menjalankan ibadah Tarawih.

"Mari menjaga ketertiban dan kenyamanan demi diri sendiri dan orang lain. Semua pihak harus mengedepankan semangat toleransi," katanya. (S032)

Pewarta: Sarjono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013