... terkejut karena gempa tersebut terjadi di pegunungan yang keras dari sisi material geologis penyusun... "
Jakarta (ANTARA News) - Walau berada dalam Cincin Api Kegempaan Dunia, riset tentang gempa di Tanah Air masih sangat minim, di antaranya tentang gempa Gayo, Aceh. Pakar gempa BPPT, Dr Agustan, mengatakan, "Gempa yang terjadi di Gayo tidak terletak pada patahan utama, melainkan pada cabang-cabangnya."

Gempa yang mengguncang Gayo (Aceh Tengah dan Bener Meriah) pada Selasa (2/7). Agustan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan gempa susulan berakhir.

"Belum pasti, yang kita tahu gempa terjadi di patahan horizontal sedangkan sumbernya bukan di patahan utama," tambah dia.

Agustan dan rekan-rekannya di BPPT mengaku terkejut karena gempa tersebut terjadi di pegunungan yang keras dari sisi material geologis penyusun. 

"Kami tidak bisa memastikan sampai kapan gempa susulan terjadi," tukas dia, Rabu. Agustan menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan.

Gempa yang terjadi pada pukul 14.37 WIB juga mengakibatkan korban jiwa sebanyak 39
meninggal dunia yang tersebar di Kabupaten Bener Meriah 9 orang dan Aceh Tengah 30 orang.

Selanjutnya, rumah warga yang rusak berat, sedang, dan ringan mencapai 16.019 unit. Rumah rusak yang paling terdapat di Aceh Tengah sebanyak 13.862 unit yang terdiri atas 5.516 unit rusak berat, 3.061 rusak sedang, dan 5.596 unit rusak ringan.

Kemudian di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 2.257 unit yang terdiri atas 662 unit rusak berat,
311 unit rusak sedang dan 1.184 unit rusak ringan.

Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013