Kami ingin pertumbuhan ekonomi yang merata sehingga diupayakan agar UKM kita mendapat akses global seperti pendanaan dan pelatihan,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) memperluas jaringan bisnis dan pembiayaan yang akan diperjuangkan dalam forum APEC di Bali pada Oktober 2013.

"Kami ingin pertumbuhan ekonomi yang merata sehingga diupayakan agar UKM kita mendapat akses global seperti pendanaan dan pelatihan," kata Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, M Wahid Supriyadi usai kunjungan ke Redaksi LKBN Antara di Jakarta, Rabu.

Dia menegaskan terkait pembiayaan ada program APEC Fund yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis UKM. Selain itu menurut dia, UKM tersebut perlu mendapatkan pembelajaran dalam teknologi pertanian dalam upaya inovasi produk yang dihasilkannya.

"Nanti masalah teknologi pertanian yang tinggi akan dibahas dalam forum APEC tersebut. Kementerian Koperasi dan UKM akan dilibatkan dalam pembahasan tersebut," ujarnya.

Wahid menjelaskan pertemuan para pejabat tinggi dari negara yang tergabung dalam Asia Pacific Economic Cooperation (SOM APEC) III di Medan pada 22 Juni--6 Juli lalu membahas berbagai usulan Indonesia dan negara lain yang akan dimatangkan untuk dibawa dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bali pada Oktober mendatang.

Sebanyak 19 usulan Indonesia diterima dalam SOM APEC III itu, salah satunya mengenai pemberdayaan UKM. Usulan Indonesia dalam forum tersebut antara lain memberdayakan pengusaha wanita, pemberdayaan petani yang berkaitan dengan ketahanan pangan, penguatan sektor pembiayaan, kesehatan dimana di dalamnya obat tradisional, pendidikan, tanggap darurat, dan konektivitas.

Hal itu menurut Wahid sesuai dengan tiga tema Indonesia dalam APEC, yaitu mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata (achieving sustainable growth and equity), perluasan perdagangan, investasi serta reformasi struktural, dan membangun konektivitas.
(I028/A039)

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013