Pesantren Ramadhan harus mampu mendidik dan mencetak generasi muda yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia serta mampu menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat.
Gorontalo (ANTARA News)- Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, membuka pelaksanaan pesantren Ramadhan yang diikuti seluruh pelajar dari seluruh jenjang pendidikan di daerah itu, pada Kamis.

"Selama bulan Ramadhan, sekolah diliburkan sehingga pemerintah daerah (pemda) mendorong pihak sekolah untuk menyertakan para siswa pada pesantren kilat tersebut," kata Bupati.

Pemda bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) wilayah setempat, menggelar pesantren Ramadhan yang dipusatkan di Masjid Agung Baiturrahman Limboto.

Bupati didampingi wakil bupati Toni Yunus dan kepala Kemenag setempat, Marwan Razak turut serta pada pesantren Ramadhan bertema "Raih Keberkahan Ramadhan Dengan Ilmu dan Amal Sholeh" yang digelar pada 11-17 Juli mendatang.

Menariknya kata bupati, pesantren Ramadhan kali ini diwarnai dengan ragam materi keislaman, seperti pelatihan Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT), Islamic Public Speaking, metode baca tulis Al Qur'an, tilawah, tamyiz serta seleksi muadzin (pengadzan) tetap yang akan bertugas di masjid kabupaten tersebut.

Pembinaan akhlak dan moral kata bupati, menjadi perhatian utama pemda untuk menciptakan generasi Islam yang akan menjadi panutan ditengah masyarakat.

"Pesantren Ramadhan harus mampu mendidik dan mencetak generasi muda yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia serta mampu menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat," ungkap Bupati.

Bupati juga mencanangkan Tempat Pendidikan Anak dan Taman Pengajian Qur`an (TPA/TPQ) di daerah itu, yang sudah mewisuda 38.000 santri.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013