... Obama memperingatkan China tidak menggunakan intimidasi... "
Washington (ANTARA News) - Agresivitas China mengklaim sepihak dan tidak peduli pada klaim negara lain hampir seluruh Laut China Selatan bikin gerah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Obama memperingatkan China tidak menggunakan intimidasi dalam sengketa maritim di Laut China Selatan dengan negara-negara tetangganya.

Sebagaimana dikutip dari pernyataan Gedung Putih, Obama mendesak China menyelesaikan sengketa maritim dengan negara tetangga dengan cara damai, tanpa menggunakan kekerasan ataupun intimidasi.

Peringatan tersebut disampaikan Obama saat bertemu dengan beberapa pejabat senior China di Washington selama dua hari terakhir.

Di perairan Asia-Pasifik, praktis cuma Amerika Serikat, Rusia, dan China yang memiliki armada yang menjangkau seluruh wilayah itu secara kontinue. Dengan pertumbuhan ekonominya, China memperbarui armada militernya; satu keniscayaan bagi kelangsungan hidup 1,2 penduduknya.

Amerika Serikat sejak sebelum Perang Dunia II menempatkan Armada Ketujuh Pasifik dan Pasukan Eskpedisi Korps Marinir Pasifik, yang berpangkalan di Pearl Harbour, Hawaii, untuk menjamin kepentingan nasional mereka dan kawasan. 

Ketegangan China dan Jepang meningkat beberapa waktu ini. Tokyo menuduh Beijing telah telah mengirim kapal-kapal perang untuk memaksakan klaim terhadap kepulauan di Laut China Selatan yang diduga menyimpan kandungan mineral yang kaya.

Di sisi lain, Filipina dan Vietnam juga menuduh China telah menggunakan cara yang keras untuk merebut beberapa wilayah Laut China Selatan yang masih dalam status sengketa. Indonesia juga memiliki perairan berbatasan langsung dengan Laut China Selatan di utara Kepulauan Natuna, Riau Kepulauan.

Indonesia, melalui jalur diplomatik resmi, terus mengampanyekan agar semua pihak berkepentingan di perairan ini bersedia patuh pada tata perilaku di perairan internasional itu. Salah satu patokan penentuan wilayah perairan satu negara adalah UNCLOS 1982.

Sementara itu Penasihat Negara China, Yang Jiechi, menjawab pertanyaan wartawan di Washington, mengatakan, China mendukung kebebasan berlayar di semua perairan.

Amerika Serikat sendiri sejak 2010 telah berulangkali menyuarakan pendapatnya soal sengketa Laut China Selatan dengan mengatakan, mereka berkepentingan memastikan kebebasan berlayar. Namun negara tersebut menyatakan tidak berpihak dalam klaim individual.

Dalam situasi ketegangan itu, Amerika Serikat juga telah meningkatkan kerja sama militer dengan Jepang, FIlipina, dan Vietnam.

(G005)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013