Kasus PON Riau menjadi salah satu prioritas bagi kami...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan masih akan ada lagi tersangka kasus dugaan korupsi Pekan Olahraga Nasional Provinsi Riau.

"Masih sangat dimungkinkan, kasus PON tidak hanya putus di gubernur saja," kata Abraham usai menghadiri persidangan perkara dugaan korupsi pengadaan Simulator SIM Korlantas Polri di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Jumat.

Untuk kasus dugaan korupsi PON ke XVIII tahun 2012 di Provinsi Riau, pihak KPK telah menetapkan sebanyak 14 orang sebagai tersangka.

Sepuluh di antaranya adalah kalangan legislator Riau dan sisanya dari kalangan rekanan yang mengerjakan proyek PON dan pihak pejabat Pemerintah Provinsi Riau termasuk Gubernur Riau Rusli Zainal.

"Kasus PON Riau menjadi salah satu prioritas bagi kami selain ada juga kasus-kasus lainya termasuk kasus DS (Djoko Susilo)," katanya.

Dalam pengembangan kasus dugaan korupsi PON Riau, sebelumnya penyidik KPK juga datang ke Pekanbaru untuk menggeledah sejumlah bangunan gedung dan rumah yang berkaitan dengan tersangka Rusli Zainal.

Penyidik juga menggelar rekonstruksi untuk perkara tersebut dengan menghadirkan sejumlah tersangka dan para terdakwa yang saat ini telah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru.

Abraham mengatakan, rekonstruksi adalah hal yang penting untuk dilakukan guna pengembangan kasus.

"Upaya-upaya masih terus dilakukan, termasuk upaya pengembangan kasus PON Riau," kata Abraham.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013