Cianjur (ANTARA News) - Harga buah-buahan lokal maupun impordi sejumlah sentral buah-buahan dan pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, naik hingga 50 persen.

Hal tersebut dibenarkan beberapa orang distributor buah di Pasar Induk Cianjur dan Pasar Cipanas Indah. Satu pekan menjelang puasa sebagian besar buah harganya naik cukup tinggi.

"Untuk apel fuji sebelum puasa masih bisa kita jual Rp20 ribu per kilogram. Dua hari puasa harga meroket di pasaran bisa mencapai Rp55 ribu per kilo. Ditingkat distributor ke pengecer berkisar Rp30-35 ribu perkilo," kata Usep (29), salah seorang distributor di Pasar Induk Cianjur, Jumat.

Dia menjelaskan sebagian besar buah mengalami kenaikan baik jenis lokal maupun luar, seperti mangga kaweni biasa dijual Rp10 ribu per kg naik menjadi Rp20 ribu per kg, semangka tanpa biji biasa dijual Rp3000 per kg saat ini menjadi Rp5000 per kg.

Begitu pula dengan harga jeruk lokal maupun luar mengalami kenaikan hingga 50 persen. Seperti jeruk Medan biasa dijual Rp15 ribu naik menjadi Rp35 ribu per kg, jerunk santang biasa dijual Rp20 per kg naik menjadi Rp40 per kg.

"Meroketnya harga buah-buahan itu, disebabkan berbagai faktor diantaranya mahalnya biaya transportasi dampak kenaikan BBM ditambah tingginya pemesanan selama bulan puasa hingga lebaran nanti," ucapnya.

Pihaknya memperkirkan harga akan kembali normal dua pekan setelah hari raya karena piaknya melihat hingga saat ini, tingkat penjualan terus meningkat meskipun harga melambung tinggi.

Meski harganya naik, minat pembeli di Cianjur tetap tinggi. Banyak warga membeli buah pada Ramadhan ini untuk dibuat sop buah sebagai pelengkap menu buka puasa.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013