Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya 39 orang tewas dan 26 orang lagi cedera dalam serangan terpisah di seluruh Irak pada Jumat (12/7), kata polisi.

Serangan paling mematikan terjadi pada Jumat malam, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam satu kafetaria di Kirkuk, sekitar 250 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad.

Sebanyak 33 orang tewas dan 26 orang lagi cedera dalam serangan itu, kata satu sumber polisi setempat yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

Banyak pemuda sedang bermain Al-Muhaibis, permainan lingkaran, yang sangat terkenal di Irak selama Bulan Suci Ramadhan, di dalam Kafe Classico di Daerah Wahid Huzayran di Kirkuk Barat-daya ketika penyerang tersebut meledakkan sabuk peledaknya.

Pada Jumat pagi, tiga orang tewas di Provinsi Nineveh di Irak Utara, sewaktu dua orang tewas di Provinsi Diyala, Irak Timur, kata sumber tersebut. Ia menambahkan seorang personel polisi juga tewas di Provinsi Salah Ad-Din di Irak Utara.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu, demikian laporan Xinhua. Namun front Al Qaida di Irak, dalam kebanyak kasus, bertanggung-jawab atas serangan yang melibatkan kekerasan semacam itu di negeri tersebut.

Serangan bom berkekuatan besar masih umum terjadi di Irak kendati terjadi penurunan dramatis sejak puncaknya pada 2006 dan 2007, ketika negeri itu terperosok ke dalam pembunuhan sektarian.

Pada Kamis (11/7), tak kurang dari 62 orang tewas dan 139 orang lagi cedera dalam gelombang serangan yang melibatkan kekerasan di seluruh negeri itu, banyak di antara mereka adalah anggota pasukan keamanan Irak.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013