Jakarta (Antara News) - Ganda putra Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukamuljo, satu-satunya wakil Indonesia di turnamen bulu tangkis Kejuaraan Asia Junior 2013, di Kota Kinabalu, Malaysia, Sabtu, harus terhenti di babak semifinal setelah ditaklukkan ganda putra Cina, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 16-21, 12-21 

Seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, pertandingan sempat diwarnai insiden yang kurang mengenakkan. Sebanyak empat kali servis Arya/Kevin dinyatakan fault oleh hakim servis. Hal ini tampaknya sangat mengganggu konsentrasi pasangan ganda putra andalan Indonesia ini.

"Kami sangat terganggu dengan kejadian ini, mainnya jadi tambah nggak enak. Kami jadi mikirin servis terus karena takut salah, jadi tidak siap dengan pengembalian lawan. Menurut saya lawan tidaklah berbahaya, kalau main normal kami yakin menang," kata Kevin.

Arya/Kevin mengaku sangat menyesali kekalahan ini. Sebagai unggulan pertama mereka sangat berharap bisa pulang membawa gelar juara ke Tanah Air. Apalagi, Arya/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa.

"Saya pribadi merasa kesal sekali. Sejak di pertandingan beregu, servis judge (hakim servis) ini selalu menyalahkan servis saya. Tadi waktu siap-siap masuk lapangan, saya sempat kepikiran kenapa service judge nya dia lagi? Saya sampai tanya sama dia bagaimana servis yang benar, tapi dia tidak menjawab," ujar pemain kelahiran Bayuwangi, 2 Agustus 1995 itu.

Arya/Kevin memang tampil dibawah penampilan terbaik mereka karena banyak bola-bola yang sebenarnya tidak terlalu sulit, tak mampu dikembalikan. Rasa kecewa pun diungkapkan pelatih ganda putra, Chafidz Yusuf.

"Tentunya kami sangat kecewa dengan hasil ini. Arya/Kevin secara teknis jelas lebih unggul, pasangan China ini tidaklah berbahaya, mereka hanya lebih safe saja. Karena beberapa kali disalahkan servisnya, Arya jadi grogi dan Kevin fokusnya terganggu. Apalagi mereka pemain junior yang masih belum banyak pengalaman soal ini," kata Chafidz.

Ia menyesali kejadian servis Arya/Kevin yang beberapa kali dinyatakan salah oleh hakim servis.  "Sebagai pelatih kami pun tahu mana servis yang salah, jika salah pasti kami akan ingatkan kepada pemain untuk membetulkan servisnya. Bahkan pelatih China tadi juga mengatakan ke saya bahwa ini seharusnya tidak boleh terjadi," ujarnya.

Dengan demikian, Indonesia gagal mempertahankan pencapaian tahun lalu dengan satu gelar. Sebelumnya, Arya meraih gelar di Asia Junior Championship 2012 bersama Edi Subaktiar.

Pewarta: Monalisa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013