... Penyimpanan data digital di dalam wilayah hukum Brazil adalah masalah kedaulatan nasional... "
Rio de Janeiro, Brazil (ANTARA News) - Brazil mungkin segera mengharuskan perusahaan Internet menyimpan data komunikasi di dalam negeri itu sebagai reaksi atas laporan Amerika Serikat secara luas memata-matai lalu lintas Internet dan telepon di seluruh Amerika Latin.

Ini buntut dari pengungkapan program spionase Amerika Serikat oleh bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Edward Snowden.

"Yang ideal nanti, bagi semua perusahaan ini ialah menyimpan data mereka di dalam negeri sehingga itu bisa tersedia, kalau saja sistem kehakiman Brazil memintanya," kata Menteri Komunikasi Brazil, Paulo Bernardo Silva, kepada harian O Estado de Sao Paulo, untuk berita Minggu (14/7).

Silva mengatakan perusahaan internet global sekarang menyatakan mereka tak bisa menyediakan keterangan buat sistem kehakiman sebab arsip mereka disimpan di luar negeri.

Penyimpanan data digital di dalam wilayah hukum Brazil adalah masalah kedaulatan nasional.

Silva menyatakan komunikasi di Brazil rentan terhadap pengawasan gelap, sebagian, karena server pusat Internet negeri tersebut berada di belahan Bumi utara.

Pemerintah berencana menanam modal pada jaringan internet nasional dan mendorong pembaruan sehingga PBB, bukan Amerika Serikat, yang mengelola komunikasi global.

Jaringan itu juga akan membantu Brazil mempelajari kebijakan kerahasiaan perusahaan internet multinasional seperti Facebook dan Google guna memastikan kebebasan pribadi.

Brazil sebelumnya menyerukan perusahaan internet multinasional memiliki pusat data di dalam negeri melalui keringanan pajak dan insentif lain. Namun Silva mengatakan, Brazil sekarang ingin menjamin data diperoleh melalui peraturan.

(C003)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013