Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Dr. R.M. Marty M. Natalegawa menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang hubungan internasional dari Universitas Macquarie, Australia.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta menyebutkan gelar tersebut diserahkan oleh Rektor Chancellor Michael Egan dalam upacara di Kampus Universitas Mackquarie di Sydney pada Senin.

Universitas Macquarie juga menganugerahkan gelar doktor kehormatan serupa kepada Menlu Australia Bob Carr.

Gelar penghargaan kepada kedua menteri itu diberikan sebagai pengakuan atas capaian dan kontribusi masing-masing keduanya di bidang hubungan internasional serta atas berbagai upayanya dalam memastikan terciptanya hubungan harmonis secara bilateral dan dalam kerangka regional.

Dalam sambutan penerimaannya, Menlu Marty menyatakan dirinya merasa terhormat dan bangga.

Meski gelar doktor kehormatan dianugerahkan kepadanya sebagai seorang individu, namun, penghargaan itu merupakan pengakuan terhadap keseriusan dan ketulusan upaya Indonesia dalam meningkatkan perdamaian dan kesejahteraan internasional.

Selain itu, kata dia, penghargaan tersebut merupakan cerminan dari hubungan dan persahabatan yang istimewa yang menyatukan Indonesia dan Australia.

Persahabatan kedua negara semakin kukuh dan saling membantu, mendukung satu sama lain dalam menghadapi berbagai bencana alam, tindakan terorisme dan tantangan-tantangan bersama lainnya.

Kedua negara secara bersama mengubah tantangan-tantangan yang dapat memecah belah menjadi sesuatu yang justru dapat mempersatukan, jelas Menlu Marty.

Menghadapi tantangan-tantangan di kawasan, Menlu Marty menawarkan tiga pendekatan utama.

"Pertama, kita hendaknya dapat mengubah "defisit kepercayaan" menjadi sebuah kemitraan strategis. Kedua, kita hendaknya memperkuat komitmen untuk menyelesaikan sengketa dengan cara-cara damai. Ketiga, kita hendaknya menghadapi pergeseran dan perubahan geopolitik dengan mendorong terciptanya paradigma baru dalam hubungan antarnegara, katanya.

Suatu hubungan yang dapat mempromosikan suatu "ekuilibrium dinamis". Kata "dinamis" mencerminkan suatu pengakuan bahwa perubahan di suatu kawasan adalah suatu keniscayaan, kata Menlu Marty

Dalam kaitan ini, Indonesia senantiasa siap sedia untuk bekerja sama membentuk suatu traktat Asia-Pasifik, ataupun Indo-Pasifik, yang lebih luas mengenai persahabatan dan kerja sama, kata Menlu Marty.

Sebuah traktat, yang sejenis seperti Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara, yang secara legal sangat instrumental dalam evolusi kawasan tersebut menjadi sebuah kawasan yang damai dan bahkan saat ini sedang menuju ke arah komunitas.

Sebuah traktat yang memperkuat komitmen yang telah dinyatakan oleh negara-negara peserta KTT Asia Timur melalui apa yang disebut sebagai "Bali Principles" mengenai Prinsip-prinsip Kerja Sama yang Saling Menguntungkan yang telah disepakati di tahun 2011, katanya.

Acara penganugerahan gelar itu dihadiri oleh para sivitas akademika Universitas Macquarie dan undangan lainnya yang mencakup komunitas diplomatik dan masyarakat Indonesia.

Universitas Macquarie didirikan padatahun 1967. Pada tahun 2012 menempati peringkat delapan di Australia.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013