Padang (ANTARA News) - Pemerintah akan memutuskan masih digunakannya Ujian Nasional atau tidak sebagai penentu kelulusan siswa SMA serta jenjang di bawahnya pada September mendatang dalam konferensi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.

"Penentuan masih lanjut sistem evaluasi UN atau tidak setelah Mendikbud Mohammad Nuh menggelar konferensi pada September 2013, yang telah dijadwalkan," kata Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Surya Dharma, menjawab wartawan di Padang, Senin.

Surya Dharma mengunjungi Sumatera Barat untuk meluncurkan Kurikulum 2013 yang acaranya dipusatkan di SMPN 1 Padang.

Hadir dalam kesempatan itu, Kadisdikbud Sumbar Syamsulrizal dan Kadisdik 15 kabupaten/kota yang melaksanakan Kurikulum 2013.

Daerah yang sudah siap melaksanakan kurikulum baru, meliputi Kota Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Kota Solok, Padang Panjang, Agam dan Bukittinggi.

Selanjutnya Tanah Datar, Limapuluh Kota, Sawahlunto, Sijunjung, Payakumbuh, Pasaman. Sedangkan yang belum yakni Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Dharmasraya dan Solok Selatan.

"Kita tunggulah apa hasilnya nanti, karena pada September mendatang akan bertemu yang pro dan kontra untuk berdialog terhadap pelaksanaan UN," ujarnya.

Menyinggung evalusi untuk pelaksanaan kurikulum baru, ia menyampaikan, evaluasi kurikulum baru berdasarkan portofolio anak, tapi pelaksaan UN masih ada.

Oleh karena itu, tambah dia, apakah nanti kepastian evaluasi UN berlanjut atau evaluasi sekolah, makanya tunggu keputusan tersebut.

Pelaksanaan UN dalam beberapa tahun terakhir terus menjadi sorotan banyak pihak karena masih ditemui beberapa kelemahan dalam penyelenggaraannya.

Kelemahan yang ada menjadi polemik, bahkan sebagian pihak yang kontra UN menuntut itu ditiarakan dengan berbagai argumennya.

Pewarta: Siri Antoni
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013