... pasar batik kini semakin luas sampai ke mancanegara... "
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gumardi Bustami, mengajak masyarakat Indonesia mencintai batik sebagai wujud rasa cinta kepada bangsa dan negara.

"Batik merupakan jati diri bangsa Indonesia karena mengandung makna simbolis dan nilai tradisi bangsa," kata Bustami, pada pembukaan Gelar Batik Nusantara 2013, di Pusat Pertemuan Jakarta, Rabu.

Pada gelaran pada 17-21 Juli 2013 itu, Kementerian Perdagangan bersama Yayasan Batik Indonesia mempersembahkan Zona Ikon Batik Nusantara. Acara yang dibuka Presiden Susilo Yudhoyono itu mengangkat tema InnoQuality dengan slogan Batik Selalu di Hati.

Zona Ikon Batik Nusantara menampilkan perkembangan dan keragaman batik nusantara dari berbagai zaman dan daerah, dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai batik Indonesia.

Saat ini, batik bukan sekedar budaya khas Indonesia, tetapi telah menjadi kekayaan intelektual bangsa dan penggerak perekonomian sebagian masyarakat. Menurut dia, pasar batik kini semakin luas sampai ke mancanegara.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada 2008-2012 rata-rata pertumbuhan ekspor batik sebesar 33,83 persen. Pada 2012 nilainya mencapai 278 juta dolar Amerika Serikat. 

Sementara itu, pada triwulan I 2013 ekspor Indonesia telah mengalami pertumbuhan sebesar 18,49 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Negara-negara tujuan ekspor batik antara lain Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, Jepang dan Korea Selatan.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013