"Kami tidak bisa tenang, karena keluarga menunggu kiriman uang untuk kebutuhan Lebaran. Sementara gaji kami belum juga dibayarkan. Jadi kami mohon hak kami itu segera diberikan,
Karawang (ANTARA News) - Para pemain Persika Kabupaten Karawang menuntut pembayaran gaji yang sudah tiga bulan belum dibayarkan oleh manajemen. 

"Kami tidak bisa tenang, karena keluarga menunggu kiriman uang untuk kebutuhan Lebaran. Sementara gaji kami belum juga dibayarkan. Jadi kami mohon hak kami itu segera diberikan," kata seorang pemain depan Persika Abdul Fikri, di Karawang, Rabu.

Dikatakannya, para pemain Persika menuntut gaji yang sudah tiga bulan belum dibayar, karena itu merupakan hak mereka. Sedangkan untuk kewajiban para pemain telah dilaksanakan.

Para pemain sepak bola yang bergabung dengan Persika umumnya sudah mempunyai keluarga. Karena itu, pelunasan gaji selama tiga bulan yang belum dibayar itu diminta segera dipenuhi.

Pemain Persika Karawang sendiri sebanyak 26 orang, yang diantaranya terdapat dua pemain asing. Hingga kini, 26 pemain Persika itu belum menerima gaji selama tiga bulan.

Sementara itu, pemain asing Persika asal Kamerun Mbom Mbom Julien tidak hanya menuntut pembayaran gaji yang selama tiga bulan belum dibayarkan.

Pemain depan Persika tersebut juga meminta pelunasan uang kontraknya, sebelum kompetisi Divisi Utama Liga Primer Indonesia (LPI) berakhir. Sebab sejak bergabung ke Persika hingga kini, uang kontraknya belum lunas dibayarkan.

Tuntutan pembayaran gaji selama tiga bulan itu disampaikan para pemain Persika dengan didampingi jajaran official dengan mendatangi gedung DPRD Karawang, Rabu. Sebab, Komisaris PT Persika Singaperbangsa yang merupakan perusahaan induk klub Persika Karawang ialah Tono Bahtiar yang juga menjabat Ketua DPRD Karawang.

Menanggapi keluhan para pemain dan official Persika, Tono mengakui sudah lama mengetahui persoalan keuangan yang "melilit" Persika. Jajaran manajemen sudah berupaya keras menyelesaikan persoalan itu. Hanya diakui, hingga kini rencana pendapatan dari pihak swasta belum terwujud secara maksimal.

"Permasalahan awalnya, Persika ini sudah tidak bisa lagi dibiayai APBD Karawang. Sehingga, pada masa transisi sekarang ini (dari Divisi I ke Divisi Utama), memang sangat wajar jika terjadi krisis keuangan," katanya.

Ia menegaskan, permasalahan gaji para pemain Persika akan segera diselesaikan. Sebab hal itu berkaitan dengan hak mereka yang telah melaksanakan kewajibannya.

Ia mengaku akan berusaha menyelesaikan persoalan keuangan Persika itu. Salah satu upayanya ialah dengan mencari solusi bersama jajaran Muspida Karawang, khususnya kepada Bupati Karawang Ade Swara.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Persika Singaperbangsa Oland PH Sibarani mengatakan, permasalahan gaji, kontrak yang disampaikan para pemain itu hanya sebagian permasalahan yang dialami Persika.

Permasalahan lainnya, kata dia, upaya yang dilakukan manajeman untuk menggalang dana dengan melibatkan pelaku industri tidak prospektif. Sehingga tetap saja peran pimpinan daerah dalam mendukung langkah manajeman juga perlu dilakukan.

"Kami sudah jalan (mengunjungi pelaku industri) bersama Komisi D DPRD Karawang. Tetapi itu belum cukup. Tetap saja memerlukan dukungan pimpinan daerah, khususnya Bupati Karawang Ade Swara yang juga menjabat Komisaris Utama PT Singaperbangsa Karawang," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013