Gorontalo (ANTARA News) - Banjir bandang merendam jalan trans Sulawesi di wilayah Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, menyebabkan jalur tersebut sulit dilewati kendaraan roda dua maupun mobil selama lebih dari tiga jam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo, Abdulbar Yahya, Jumat, mengatakan, banjir bandang terjadi pada Kamis (18/7) malam akibat tanggul pengaman Sungai Molowahu jebol sepanjang 20 meter.

Hal itu menyebabkan air sungai meluap ke daratan sekitarnya, termasuk merendam badan jalan utama di wilayah tersebut.

Banjir tidak hanya menggenangi permukiman warga, namun juga merendam badan jalan dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter.

Abdulbar bersama tim tanggap darurat bencana (Tagana) terus mengamankan jalur trans Sulawesi agar aman dilalui kendaraan yang melintas.

Upaya pengamanan juga agar tidak sampai menyebabkan adanya kendaraan yang melintas terseret arus air selama terjadi luapan banjir itu.

"Beruntung saat banjir menutup badan jalan, lalu lintas sedang sepi, sehingga tidak ada aktivitas publik yang terganggu," ungkapnya.

Banjir bandang yang merendam Desa Molowahu, menyebabkan 21 unit rumah terendam dan 109 jiwa terpaksa diungsikan.

BPBD berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, masih mendata kerugian yang ditimbulkan, meski telah memastikan sekitar 80 hektare sawah siap panen rusak total akibat terendam banjir.

(KR-SSK/T007)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013