Lebak (ANTARA News) - Dinas Peternakan Kabupaten Lebak siap memasok sapi lokal untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Banten menjelang lebaran 2013.

"Kita memiliki stok sapi lokal sekitar 2.620 ekor dan siap dijual untuk kebutuhan lebaran," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Supandi, di Rangkasbitung, Jumat.

Ia menjelaskan, dari 2.620 ekor sapi tersebut antara lain milik peternak rakyat sebanyak 2.500 ekor, dan 120 milik BUMN melalui perusahaan perkebunan PTPN VIII Bojongdatar.

Populasi sebanyak itu, kata dia, diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi daging sapi di Provinsi Banten.

Kebutuhan daging sapi di Banten sekitar 2.500 ekor dan bisa dipasok dari peternak Kabupaten Lebak.

"Kami yakin stok populasi sapi lokal bisa memenuhi pasar Banten," katanya.

Menurut dia, selama ini, pengembangbiakan sapi lokal di Kabupaten Lebak relatif bagus karena didukung lahan yang luas.

Selain itu, juga melimpahnya pakan alami dari rerumputan yang hijau di wilayah itu.

Karena itu, prospek pengembangbiakan sapi lokal di Kabupaten Lebak cukup cerah dan bisa mendorong pendapatan ekonomi masyarakat.

Para peternak mengembangkan sapi lokal jenis "brahma cross" dan limosin dengan berat badan bisa mencapai 600 kuintal hingga 700 kuintal.

Saat ini, kata dia, harga sapi lokal antara Rp13 juta sampai Rp15 juta per ekor, sedangkan harga daging sapi hidup Rp40 ribu/kg.

"Kami yakin ke depan Lebak menjadikan sentra daging sapi lokal," katanya.

Ia menyebutkan, pemerintah daerah terus mendorong pengembangbiakan sapi lokal guna mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat.

Potensi pengembangbiakan sapi cukup besar sehingga masyarakat bisa mengembangkan budi daya ternak sapi tersebut.

Bahkan, PTPN VIII Bojongdatar akan mengembangkan sapi lokal di PTPN-PTPN VIII lainnya di Provinsi Banten untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Kami berharap pengembangan sapi ini bisa menjadikan andalan pendapatan masyarakat," katanya.

Sementara itu, sejumlah peternak sapi di Kecamatan Cileles mengaku cukup terbantu ekonomi keluarga dari hasil penjualan sapi.

"Kami setiap tahun bisa menjual sapi dua ekor per tahun dengan harga Rp24 juta," kata Dudung, seorang peternak sapi di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
(KR-MSR/E005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013