Sleman (ANTARA News) - Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menerjunkan 400 personel untuk mengamankan pemudik Lebaran tahun ini.

"Empat ratus personel tersebut terdiri atas seluruh satuan fungsi Polri untuk pengamanan di jalur mudik maupun terminal baik secara terbuka maupun tertutup," kata Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman, Sabtu.

Menurut dia, pengamanan lebih difokuskan pada jalur mudik yang rawan macet dan potensi adanya tindak kejahatan yang terjadi saat arus mudik di sejumlah titik rawan.

"Titik rawan kejahatan selain di terminal dan sejumlah pusat kegiatan masyarakat seperti pasar dan pusat perbelanjaan serta objek vital lainnya," katanya.

Ia mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian di Jalan Magelang yang merupakan pintu masuk pemudik dari utara, dan Terminal Bus Jombor.

"Kami juga sudah membuat tim khusus pemantauan terhadap potensi terjadinya tindak kejahatan maupun kemacetan lalu lintas yang terjadi di wilayah Sleman," katanya.

Ketua Paguyuban Agen dan Pengawal Bus Malam (PAPBIMA) Terminal Jombor Sony Kurniawan mengatakan, menghadapi arus mudik pihaknya telah menyiapkan beberapa personel untuk menghadapi terjadinya ledakan penumpang, maupun calo tiket.

"Di Terminal Jombor, kami jamin tidak akan ada calo tiket. Kami jamin harga tiket juga sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan, untuk harga semua sudah ditetapkan Perusahaan Otobus (PO) yang membuka jasa angkutan di Terminal Jombor.

"Pada 1 hingga 7 Agustus, tiket bus jurusan  Merak dijual Rp230 ribu, jurusan Lampung Rp380 ribu, jurusan Palembang Rp400 ribu, Jambi Rp430 ribu," katanya.

Kemudian, mulai 10 hingga 18 Agustus tiket bus jurusan Merak Rp350 ribu, Lampung Rp430 ribu, Palembang Rp550 ribu dan Jambi Rp600 ribu.

"Penjualan tiket untuk arus mudik, sudah dibuka sejak lima hari yang lalu, namun untuk arus balik, baru kemarin. Tiket arus mudik sudah terjual 30 persen. Mayoritas, tujuan Sumatera," katanya. (V001/Z002)

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013