Kerja sama itu bisa sebagai upaya strategis dalam rangka restrukturisasi PD di Sumut dan memberikan kontribusi yang besar bagi PAD (pendapatan asli daerah) sehingga pembangunan Sumut semakin pesat."
Medan (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengaku tertarik untuk membentuk perusahaan patungan antara Perusahaan Daerah Aneka Industri Jasa (AIJ) Sumut dan Perum Percetakan Uang RI (Peruri).

"Usul Perum Peruri untuk meningkatkan kerja sama dengan PD AIJ dengan membentuk perusahaan patungan dinilai menjanjikan. Pemprov Sumut akan segera mengkaji rencana itu," katanya di Medan, Minggu.

Sebelumnya kerja sama PD AIJ dengan Peruri masih berupa kerja sama operasional (KS0) sejak awal Desember 2011.

Usul Peruri itu sendiri dinyatakan dalam pertemuan antara Gubernur Sumut dan jajaran direksi Perum Peruri yang dipimpin Direktur Utama Peruri, Antonius.

Menurut Gubernur, kedatangan tim Peruri itu selain untuk memperkenalkan direksi baru perusahaan itu juga sekaligus untuk menjajaki peningkatan kerja sama dengan PD AIJ.

Dengan kerja sama di mana ada pembentukan perusahaan baru maka hubungan bisnis yang sudah terjalin sejak awal Desember 2011 akan semakin baik.

Dengan perusahaan patungan yang berbentuk badan hukum, maka akan memudahkan pengembangan usaha di antaranya mendapatkan permodalan.

Mengutip pernyataan Antonius, Gubernur menyatakan bahwa Peruri sudah berpengalaman menjalin kerja sama seperti itu di antaranya sudah dilakukan dengan perusahaan daerah di Surabaya.

Dengan terbentuknya suatu perusahaan patungan, maka permodalan termasuk pengelolaan bisa dilakukan lebih fleksibel.

"Saya sudah minta jajaran terkait untuk mempelajari usulan kerja sama dengan Peruri itu," katanya.

Perusahaan patungan PD AIJ Sumut dan Peruri itu bisa melayani masyarakat untuk wilayah barat, mengingat sebelumnya sudah ada pembentukan di wilayah timur yaitu PT. Peruri Wira Timur (PWT) Surabaya.

"Kerja sama itu bisa sebagai upaya strategis dalam rangka restrukturisasi PD di Sumut dan memberikan kontribusi yang besar bagi PAD (pendapatan asli daerah) sehingga pembangunan Sumut semakin pesat," katanya.  (E016/KWR)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013