... Kaos kuning ini akan bertahan dan waktu yang akan menentukan hasil perlombaan berikutnya... "
Paris (ANTARA News) - Chris Froome tampil sebagai juara pada perlombaan Tour de France 2013, sekaligus seabad gelaran sepeda balap terakbar di dunia itu, Minggu. Froome menjadi pebalap Inggris kedua yang berhasil tampil sebagai juara pada dua lomba terakhir secara berurutan.

Froome tidak mengalami banyak masalah pada tahapan terakhir ke-21 Tour de France 2013, sepanjang 135, 5 kilometer dari Versailles ke Paris serta sprint pada petang hari, yang berakhir di Champs du Elysees, yang dimenangi atlet Jerman, Marcel Kittel.

Pebalap kelahiran Kenya itu lebih cepat sekitar empat menit 20 detik dari pebalap Kolombia, Nairo Quintana, dalam kedudukan klasemen akhir Tour de France 2013, sedangkan atlet dari Spanyol, Joaquim Rodriguez, di urutan ketiga terpaut 44 detik.

Pebalap berusia 28 tahun dari Inggris itu menyusul yang sudah dilakukan rekan senegara dan setimnya, Bradley Wiggins, yang tidak turun tahun ini dengan alasan kesehatan.

Froome membangun keberhasilannya setelah menunjukkan kekuatannya pada perlombaan di kawasan perbukitan serta kemampuannya saat melakukan sprint. Lawan-lawannya harus berjuang keras untuk mencapai posisinya di podium.

"Kaos kuning ini akan bertahan dan waktu yang akan menentukan hasil perlombaan berikutnya," kata Froome, saat berbicara di atas podium. Kaus kuning merupakan "simbul trofi" kedigjayaan seorang pebalap sepeda dalam banyak turnamen bergengsi.

Froome menyemprotkan sampanye kepada pemilik tim Sky, Dave Brailsford, serta Direktur Teknik, Nicolas Portal, sebelum rombongan meninggalkan Chateau de Versailles ,tengah malam.

Quintana tampil sebagai terbaik pebalap pendaki polka-dot dan mengenakan kaos putih sebagai pebalap muda terbaik Tour de France 2013.

Alberto Contador, juara 2007 dan 2009, berada di urutan keempat setelah berusaha keras pada ujung lintasan sehari sebelumnya.

Pebalap Prancis, Christophe Riblon, yang memenangi tahapan L'Alpe d'Huez secara spektakuler, terpilih sebagai pebalap paling agresif dalam perlombaan itu.

Peter Sagan dari Slovakia mempertahankan kaos hijau untuk kategori pengumpulan poin terbanyak Tour de France 2013.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013