Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memastikan penetapan Bitung (Sulawesi Utara) dan Palu (Sulawesi Tengah) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) karena dua wilayah itu telah memiliki persyaratan memadai.

"Diperkirakan tahun ini yang pasti akan segera kita keluarkan adalah Bitung dan Palu, karena mereka telah siap, bahkan pembangunan jalan tol Manado-Bitung akan dilakukan tahun ini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Jumat.

Usai rapat koordinasi tentang pengusulan KEK, Hatta mengatakan saat ini sejumlah perusahaan bersiap melakukan investasi di kawasan Bitung.

"Sedangkan untuk Palu, seluruh prasyarat sudah terpenuhi, kita harapkan daerah tersebut akan berkembang karena memiliki potensi untuk pembangunan smelter," katanya.

Palu juga dianggap cocok menjadi kawasan ekonomi khusus karena memiliki potensi pertanian dan pertambangan.

Sementara Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Maloy (Kalimantan Timur) dan Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan) belum bisa ditetapkan sebagai KEK karena belum memenuhi persyaratan.

Tentang perkembangan KEK Sei Mangke di Sumatera Utara, Hatta memastikan masa produksi perusahaan yang berinvestasi di kawasan tersebut, PT Unilever, akan bermula Oktober 2014.

"Itu akan menjadi satu-satunya perusahaan hilirisasi," katanya.

"Pelabuhan untuk curah segera selesai sebelum Oktober 2014 di Kuala Tanjung, demikian pula pelabuhan samudera dan kontainer mulai dibangun tahun depan," tambah dia.

Hatta mengharapkan kawasan Sei Mangke bisa terintegrasi maksimal dengan wilayah Kuala Tanjung setelah pengelolaan PT Inalum beralih ke tangan pemerintah pada November 2013.

"Kawasan itu akan sangat ideal, karena adanya gerbang barat, selain Kuala Tanjung ada disitu, ada Inalum yang akan kita jadikan industri berbasis mineral alumina dan tentunya hilirisasi," ujarnya.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013