Surabaya (ANTARA News) - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menyiagakan 3.500 petugas untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik selama Ramadhan hingga Lebaran 2013.

"Ribuan petugas itu akan bertugas di 113 pos yang menyebar di seluruh Jatim. Kami membagi mereka dalam tiga `shift` termasuk di pos di Kantor PLN Distribusi Jatim," ujar General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Haryanto W S di Surabaya, Jumat.

Upaya tersebut, kata dia, guna memastikan ketersediaan pasokan listrik menjelang Lebaran dalam posisi aman sekaligus mempercepat adanya perbaikan ketika ada pemadaman listrik.

"Saat ini, pasokan listrik untuk Jatim mencapai 8.000 Mega Watt (MW) dan ketika beban puncak kebutuhannya hanya sekitar 4.600 MW. Kondisinya masih surplus hingga 3.400 MW," ucapnya.

Ia mengatakan, konsumsi listrik ketika beban puncak pada Lebaran diperkirakan menurun, yakni hanya sekitar 3.000 MegaWatt (MW) dari biasanya 4.600 MW.

Sementara itu, Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PT PLN Distribusi Jawa Timur, Noerdjanto, menjelaskan pihaknya tidak akan melakukan pemadaman listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, atau pemeliharaan jaringan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

"Kalau ada listrik padam, itu akibat keadaan yang tidak terencana, seperti gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, bencana alam, maupun gangguan dari perilaku warga sendiri berupa adanya layang-layang dan spanduk yang mengganggu jaringan," ujarnya.

Ia berharap masyarakat tetap menjaga jalur kabel listrik dengan baik supaya tidak terjadi kerusakan dan mengakibatkan pemadaman.

"Pengecekan seluruh jaringan tenaga listrik (JTL) di Jatim yang merupakan kegiatan rutin akan diintensifkan untuk menjaga kenormalan listrik selama masa Lebaran. Kami akan menerjunkan petugas selama 24 jam penuh," katanya.

(KR-DYT/I007)

Pewarta: Slamet Hidayat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013