Jakarta (ANTARA News) - Seorang peretas (hacker) elit, yang akan mendemonstrasikan bagaimana implan hati bisa diretas, tiba-tiba meninggal dunia di San Francisco, Amerika Serikat.

Bernaby Jack meninggal dunia Kamis lalu waktu setempat, kata pemeriksa medis di kota itu yang tidak memberikan penjelasan lebih detil.

Jack seyogyanya akan menyampaikan sebuah presentasi mengenai kerentanan keamanan perangkat medis dalam konferensi keamanan Black Hat di Las Vegas pekan depan, tulis Reuters dalam laporannya baru-baru ini.

Beberapa waktu sebelum meninggal, Jack mengatakan satu tehnik dapat membunuh seorang pria dari jarak 30 kaki (9 meter).

OActive, perusahaan keamanan dimana Mr Jack sebagai direktur perangkat tertanam, mengatakan sudah menyiapkan sebuah pernyataan.

"Kehilangan tapi tidak pernah melupakan pembajak yang kami cintai, Barnaby Jack meninggal dunia," kata perusahaan itu dalam satu tweet.

Saudara perempuannya, Amberleigh Jack, yang tinggal di New Zealand kepada Reuters mengatakan bahwa Jack meninggal pada usia 35 tahun.

Jack merupakan hacker paling terkenal di planet ini setelah sebuah demonstrasi 2010 dimana ia meretas sebuah cashpoint dan mendapatkan uang. Teknik itu terkenal dengan sebutan "Jackpotting".

Baru-baru ini, ia muncul sebagai ahli terkemuka dalam kelemahan yang dapat ditemukan pada teknologi medis.

Tahun lalu, ia mengatakan kepada BBC tentang bagaimana dia telah menemukan kelemahan dalam pompa insulin yang banyak digunakan yang memungkinkan dia untuk mengakali perangkat.

Perentasan memungkinkan untuk mengendalikan dan mengelola tingkat fatal insulin, kata Mr Jack.

"Tujuan saya adalah untuk tidak membiarkan siapa pun yang akan dirugikan oleh hal ini karena tidak mudah untuk mereproduksi," katanya kepada BBC dalam sebuah wawancara pada April 2012.

"Tapi mudah-mudahan itu akan mempromosikan beberapa perubahan dalam perusahaan-perusahaan dan mendapatkan beberapa keamanan berarti dalam perangkat ini."

Keahlian Mr Jack dan demonstrasi yang jelas tentang pengetahuan di acara-acara seperti Black Hat membuatnya mendapatkan rasa hormat dari banyak profesional keamanan.

Amberleigh Jack mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah mengirimkan pesan simpati online.

"Jadi tersanjung oleh banjir (pesan) media sosial dari orang-orang yang mencintai @barnaby_jack."

"Terima kasih banyak untuk kata-kata baik Anda," tulis Amberleigh dalam tweet-nya.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013