Bangkok (ANTARA News) - Minyak mentah yang bocor dari pipa di Teluk Thailand pada akhir pekan telah mencapai resor wisata negara itu, kata operator saluran pipa PTT Global Chemical Pcl pada Senin.

Sekitar 50.000 liter minyak mentah tertuang ke dalam laut pada Sabtu sekitar 20 kilometer (12 mil) di lepas pantai Rayong, tenggara ibu kota Bangkok.

"Minyak yang licin telah mencapai pantai Ao Prao di Pulau Koh Samet," kata PTT Global, yang memperkirakan bahwa sekitar 5.000 liter masih harus dibersihkan, dalam sebuah pernyataan.

"Ini harus menjadi licin minyak terakhir yang akan mendatangi pantai. Minyak itu terjebak di salah satu sudut tertentu pantai dekat dengan beberapa batu."

Koh Samet, dikenal dengan pantainya berpasir putih, yang penuh sesak dengan wisatawan lokal dan mancanegara, berkat kedekatannya dengan Bangkok, dan merupakan rumah bagi beberapa resor mahal dan murah.

Sekitar 200 tentara telah dikerahkan untuk membantu membersihkan tumpahan dan 300 lebih akan memberikan disiapkan sebagai cadangan, kata Wichit Chartpaisit, gubernur Provinsi Rayong, kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa tugas itu akan memakan waktu, meskipun ia tidak memberikan rincian berapa lama.

PTT Global Chemical Pcl merupakan bagian dari perusahaan yang dikontrol negara, perusahaan energi terbesar Thailand.

Anak perusahaan lain, PTT Exploration dan Production Pcl adalah terlibat dalam kecelakaan terburuk pengeboran lepas pantai Australia pada tahun 2009, ketika ribuan galon minyak mentah dimuntahkan ke laut setelah sumur minyak rusak dan meledak.

Tumpahan minyak licin dari ladang minyak Montara di lepas pantai barat laut Australia menyebar mencapai sejauh perairan Indonesia.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013