Siapa saja, kita lihat nanti. Yang pasti semuanya dipersiapkan ke situ."
Jakarta (ANTARA News) - Sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia ditargetkan dapat menembus ke babak semifinal pada turnamen bulu tangkis bergengsi Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China, 5-11 Agustus mendatang.

"Targetnya bisa tembus semifinal. Kita harus optimistis, persiapan anak-anak juga sudah bagus," kata pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Joko Suprianto, disela-sela buka puasa bersama keluarga besar PBSI di Jakarta, Senin.

Indonesia menurunkan empat pemain tunggal putra terbaik antara lain Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, dan Sony Dwi Kuncoro.

Namun Joko enggan menyebut salah satu nama yang memiliki peluang paling besar. "Siapa saja, kita lihat nanti. Yang pasti semuanya dipersiapkan ke situ," tambahnya.

Dalam persiapan jelang Kejuaraan Dunia, Joko menambah waktu latihan bagi anak asuhnya serta meningkatkan latihan fisik.

Joko menuturkan keempat pemain sudah menjalani persiapan maksimal. Simon yang sempat vakum cukup lama akibat sakit dan cedera pinggang sudah dalam kondisi yang fit. Ia optimistis Simon dapat beradaptasi cepat dengan suasana pertandingan.  

"Saya yakin dia bisa cepat beradaptasi. Motivasi dia saat latihan juga sangat bagus setelah mendapat 'shock teraphy' dari Rexy Mainaky," tutur Joko.

Begitu juga dengan Hayom yang berpeluang besar bertemu dengan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei di putaran kedua. Menurut Joko, persiapan Hayom jauh lebih baik dari persiapannya menjelang Indonesia Terbuka. Tommy dan Sony, lanjut Joko, juga telah menjalani persiapan yang optimal.

"Semuanya sudah bagus, saya juga siapkan strategi khusus," tambah Joko tanpa menyebut dengan detail strategi apa yang telah ia terapkan.

Tidak lupa, ia juga terus memacu semangat anak-anak asuhnya tersebut dengan memberikan motivasi khusus.

"Saya selalu menekankan kepada mereka, sebelum mengakhiri karier hendaknya menciptakan prestasi yang fenomenal salah satunya di Kejuaraan Dunia. Mengukir momen yang bisa dikenang," ujarnya. (M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013