sehingga dia berhasil menyelesaikan SD hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun".
Jambi (ANTARA News) - Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Jambi mengungkapkan Besudut, anak rimba dari Suku Anak Dalam, berhasil lulus seleksi Penerimaan Mahasiswa baru (PMB) Universitas Jambi sehingga menjadi anak rimba pertama yang berhasil masuk jenjang pendidikan tinggi formal universitas.

"Ya, kita amat bersyukur mendapat kabar Besudut salah seorang anak rimba yang merupakan binaan kita berhasil lulus masuk Universitas Jambi pada PMB 2013," kata Humas KKI Warsi, Sukmareni di Jambi, Selasa.

Dikatakan Reni, keberhasilan Besudut yang dalam dunia pendidikan formal memakai nama Abdul Jalil tersebut telah berhasil menghilangkan stigma masyarakat selama ini yang menganggap anak rimba akan selalu terbelakang dalam hal dunia pendidikan.

"Besudut adalah salah satu anak pendampingan kita selama bertahun-tahun belakangan yang berhasil menggapai asanya bisa mengecap dunia pendidikan formal sampai ke perguruan tinggi demi mewujudkan cita-citanya menjadi guru," ungkap Reni.

Disampaikan Reni, Besudut masuk di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) setelah mengikut tes yang diselenggarakan di Unja pada Juni lalu.

Sebelumnya, tambah Reni, Besudut adalah satu-satunya anak rimba yang telah berhasil lulus UN SMA dengan nilai rata-rata yang meyakinkan yakni 6,8 di sekolah formal yang diikutinya.

"Dulu, sedari awal Besudut memang adalah salah satu anak rimba yang paling gigih menjadi anak terpelajar. Dia paling bersemangat mengikuti program pendidikan alternatif yang digelar KKI Warsi," ujar Reni.

Dia masuk SD pada umur yang sudah dewasa. Namun setelah mengikuti serangkaian tes dia langsung diterima di kelas IV. Berkat prestasinya, dia bisa dinyatakan langsung masuk ke kelas VI sehingga dia berhasil menyelesaikan SD hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Selanjutnya pada jenjang SMP dan SMA dia nyaris tanpa menemui kendala sehingga akhirnya dia berhasil lulus SMA pada usia 22 tahun dan kini sudah berhasil masuk Unja dengan baik.

"Dengan keberhasilan Besudut yang hingga kini masih terus beraktifitas mengajar anak-anak rimba di kawasan tempat tinggalnya di hutan Sarolanglun dan Merangin dengan status guru pendamping fasilitator pendidikan KKI Warsi, kita harapkan dapat pula memotiviasi anak-anak Rimba lainnya untuk juga giat mengejar cita-citanya seperti hal paradigma anak rimba masa kini yang semakin maju menyentuh dunia formal," kata Reni.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013