Kuala Lumpur (ANTARA News) - Ketua operasi Maritim Daerah Tanjung Sedili, Malaysia, Komander Maritim Amran Daud mengatakan operasi pencarian 40 warga negara Indonesia, korban kapal tenggelam di Tanjung Siang, Kota Tinggi, Johor, Kamis (1/8), terus dilanjutkan.

Kawasan pencarian akan diperluas hingga 15 mil laut utara dari tempat kejadian, kata Amran Daud seperti dikutip Bernama di Kuala Lumpur, Minggu.

Ia mengatakan bahwa operasi yang dimulai sejak pukul 7 pagi akan berakhir hingga petang dan disambung lagi pada Senin (5/8) jika masih ada korban yang belum ditemukan.

Operasi melibatkan 30 anggota dengan tiga buah kapal dan dua boat milik Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) serta Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).

Amran mengatakan operasi hari sebelumnya gagal menemukan korban baru. "Upaya mencari dan menyelamatkan diteruskan juga pagi ini walaupun peluang untuk mereka hidup agak tipis sesudah tiga hari kejadian," katanya.

Dalam tragedi sekitar pukul 22.00 waktu setempat itu, boat yang diduga membawa 44 warga Indonesia yang diduga tanpa izin pulang ke Batam untuk menyambut Idul Fitri, karam di antara Perairan Sedili dan Penawar setelah dihantam ombak besar.

Empat dari korban berhasil diselamatkan oleh nelayan dan APMM sedangkan 40 korban masih hilang.

Menurut Amran, untuk mencegah terulangnya insiden serupa saat perayaan Idul Fitri, pihaknya meningkatkan pemantauan bekerja sama dengan pasukan Polisi Perairan.

"Kami tidak mau mereka yang akan menyambut Idul Fitri nanti menjadi korban boat karam, justru usaha akan digiatkan lagi untuk mengawasi situasi," katanya.

 

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013