Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah untuk tidak pulang kampung atau mudik jelang lebaran karena pelayanan harus tetap berjalan.

"Sebagai pelayan masyarakat kita harus mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi, makanya saya meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk tidak mudik dulu," tegasnya.

Larangan mudik yang dikeluarkan oleh wali kota itu dimaksudkan agar semua lurah dan camat bisa melakukan pemantauan dan pengawasan langsung di wilayah masing-masing meskipun itu hari libur nasional.

Para lurah dan camat akan bergabung bersama kepolisian untuk memantau setiap permasalahan atua pelayanan di wilayahnya masing-masing. Dia menyatakan lurah dan camat harus mengantisipasi kebakaran, perkelahian, pencurian maupun yang meninggal dunia.

"Semua harus tetap di wilayahnya masing-masing dan memberikan laporan kepada setiap ada peristiwa sosial yang membutuhkan penanganan cepat, baik kebakaran, pencurian, perkelahian, ada warga yang sakit parah, maupun peristiwa sosial lainnya," ujarnya.

Menurut Ilham, jelang lebaran, aktifitas masyarakat harus terus diawasi, sekaligus memberikan pencerahan kepada warga yang tidak mudik untuk tetap waspada, termasuk di malam lebaran, warga harus memastikan kompor tidak menyala pada saat selesai memasak.

"Semua harus di waspadai, termasuk pencurian, tingkatkan pengamanan, semua harus terkoneksi, semua harus sinergi, laporkan jika ada gerakan-gerakan ayng mencurigakan," lanjutnya.

Sementara untuk layanan sosial lainnya, Ilham juga sudah meminta kepada pihak rumah sakit, puskesmas serta pemadam kebakaran untuk tetap bekerja normal seperti biasa.

"Puskesmas harus melakukan rotasi petugas khususnya satu hari setelah lebaran. Karena pada waktu itu, rentang sekali masyarakat terjangkit penyakit, seperti diare dan sebagainya," demikian wali kota.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013