... pemerintah Prancis telah mendapat informasi mengenai ancaman terhadap instalasi Prancis di luar negeri dan juga terhadap warga negaranya dari al Qaeda... "
Paris (ANTARA News) - Prancis pada Senin akan memperpanjang penutupan kedutaan besarnya di Yaman hingga Kamis, mengikuti langkah Inggris dan Amerika Serikat terkait kekhawatiran serangan dari Al Qaida.

Kedutaan tersebut satu di antara berbagai kedutaan Barat yang tutup pada Minggu dan Senin di Sanaa setelah AS mengeluarkan peringatan kepada seluruh dunia terkait rencana Al Qaida menyerang di kawasan Timur Tengah atau Afrika Selatan pada Agustus.

"Menteri Luar Negeri Laurent Fabius telah memutuskan memperpanjang penutupan kedutaan Prancis di Sana'a, hingga Rabu 7 Agustus," kata kementerian dalam pernyataan.

Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan, Minggu, pemerintah Prancis telah mendapat informasi mengenai ancaman terhadap instalasi Prancis di luar negeri dan juga terhadap warga negaranya dari al Qaeda.

"Saya telah memutuskan menutup kedutaan Prancis di Yaman karena kami memiliki elemen yang menunjukkan adanya ancaman yang sangat serius. Sehingga kedutaan ini akan ditutup untuk beberapa hari," katanya.

Inggris pada Senin mengatakan kedutaanya di Sanaa akan tetap ditutup hingga akhir Idul Fitri, pada akhir pekan.

Dan pejabat Amerika Serikat mengatakan, 19 misi diplomatik di Timur Tengah, termasuk kedutaan di Sanaa dan Afrika akan ditutup hingga 10 Agustus, yang menekankan hal tersebut merupakan tindakan peringatan dan tidak terkait dengan ancaman baru.

Setidaknya 25 kedutaan Amerika Serikat dan kantor konsulat diperintahkan ditutup pada Minggu menanggapi ancaman teror, seorang anggota parlemen mengatakan langkah itu diminta setelah penyadapan pembicaraan petinggi al Qaeda yang menandakan serangan utama.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013