Jakarta (ANTARA News) - Seorang pengemudi bus antarkota antarpropinsi di Terminal Pulogadung, Jakarta Barat, dinyatakan positif mengonsumsi ganja dan zat jenis narkotika lainnya, kata seorang ahli medis.

"Setelah dites, darah yang bersangkutan positif mengandung zat marijuana, dan benzodiazepine," ujar dokter Magda Mariana kepada Antara di Posko Tes Urine Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa.

Benzodiazepine, ujar Magda, merupakan sejenis zat obat penenang, dan ditemukan dalam urine pengemudi dari hasil pemeriksaan.

Magda menolak memberitahu nama dan asal perusahaan otobus (PO) sopir tersebut karena alasan etika.

"Kami tidak berhak memberitahukan nama dan asal PO bus tersebut. Tugas kami hanya memeriksa," katanya.

Setelah dinyatakan positif mengonsumsi ganja dan narkoba, kata Magda, sopir langsung diserahkan kepada petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang bertanggung jawab di Terminal Pulogadung.

"Sopir tersebut harus dipastikan tidak mengemudi bus karena dapat membahayakan penumpang," ujar Magda.

Hingga Selasa siang, Posko Tes Urine Terminal Pulogadung sudah memeriksa enam sopir, padahal dari data terminal, tercatat sebanyak 35 bus sudah berangkat sejak Selasa pagi pukul 08.00 WIB hingga siang, pukul 14.00 WIB.

Magda mengatakan petugas dari Dishub di Terminal Pulogadung yang bertugas telah mengajak para pengemudi bus untuk mengikuti tes urine.

Hasil pemeriksaan tes urine sementara adalah tiga orang laik mengemudi, dua laik dengan catatan harus beristirahat dan seorang tidak laik karena mengonsumsi ganja dan narkoba.

Kepala Tata Usaha Terminal Pulogadung Ida Nurfaida mengaku belum mendapat laporan mengenai adanya sopir yang positif mengonsumsi ganja. "Kami belum mendapat laporan soal itu," ujarnya.

Sementara itu, Terminal Pulogadung sejak Kamis (1/8) hingga Selasa (6/8) siang, sudah memberangkatkan 12.545 penumpang ke berbagai kota tujuan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat.

Hingga kini, kondisi di Terminal Pulogadung relatif sepi dengan prediksi puncak arus mudik sudah terjadi pada Minggu (4/8) dengan penumpang yang berangkat sebanyak 4.505 orang.

Pewarta: Pemerintah memberikan remisi adalah semata-mata sesuai denga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013