Jadi, masyarakat tidak perlu terprovokasi dengan isu bahwa itu bom."
Ambon (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP I Putu Alit Bintang Juliana, menegaskan bahwa benda asing yang diamankan tim penjinak bahan peledak (jihandak) Kepolisian Daerah Maluku di Jalan dr Kayadoe bukan bom.

"Itu bungkusan pakaian bekas dan nasi bungkus, sehingga masyarakat jangan terprovokasi," katanya di Ambon, Rabu malam.

Masyarakat yang berada di halte angkutan kota (angkot) trayek Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon curiga dengan bungkusan asing, sehingga melapor ke kantor Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease sekitar pukul 19.30 WIT.

Laporan ditindaklanjuti oleh polisi dengan meneruskannya ke personel Jihandak Polda Maluku, selanjutnya mengerahkan tim ke tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah bungkusannya diamankan, ia mengemukakan, selanjutnya diurai dan terlihat isinya sejumlah pakaian dan nasi bungkus.

"Jadi, masyarakat tidak perlu terprovokasi dengan isu bahwa itu bom," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat agar segera melapor ke pos aparat keamanan terdekat sekiranya mencurigai ada bungkusan maupun barang lainnya diduga bom.

"Stabilitas keamanan kondusif harus dipelihara. Apalagi saat ini sedang dilaksanakan malam takbiran menyambut perayaan Idul Fitri 1434 Hijriah," tandasnya.

Warga Kota Ambon, terutama yang beragama Islam, diimbaunya menyukuri kemenangan sebulan menunaikan Ibadah Puasa dengan tidak melaksanakan pawai malam takbiran sebagaimana diatur Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Maluku.

"Bersyukurlah atas kemurahan Nabi Muhammad SAW ditengah keprihatinan bencana alam banjir maupun tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi di Ambon pada Senin (29/7) malam," katanya.

Umat Islam di Kota Ambon melaksanakan malam takbiran di masing - masing Masjid. Apalagi hujan gerimis masih mengguyur ibu kota Provinsi Maluku ini.

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013