Segalanya berjalan normal. Mereka ingin merusak perayaan bagi rakyat Suriah."
Damaskus (ANTARA News/AFP) - Suriah mengambil langkah yang jarang dilakukan dengan membantah laporan-laporan serangan atas rombongan Presiden Bashar al-Assad, ketika dia menuju satu masjid di Damaskus pada Kamis untuk Shalat Idul Fitri.

Hal itu merupakan laporan pertama tentang serangan langsung atas pemimpin yang sedang menghadapi perang saudara di negeri itu sejak revolusi antirezim Bashar pecah di Suriah pada Maret 2011.

Beberapa media, termasuk televisi Al-Arabiya yang berkedudukan di Arab Saudi, dan penentang Bashar melaporkan satu serangan roket dan mortir menyasar ke konvoi kendaraan Bashar.

Media tersebut melaporkan, Bashar bersama rombongan bergerak menuju Masjid Anas bin Malik di Damaskus tengah untuk melakukan Shalat Idul Fitri menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan.

"Sehubungan dengan informasi yang diberitakan Al-Arabiya, saya dapat menjamin Anda bahwa sama sekali laporan itu salah," kata Menteri Penerangan Suriah, Omran al-Zohbi, kepada televisi negara.

Ia menimpali, "Presiden tiba di masjid itu mengendarai mobilnya sendiri. Dia mengikuti shalat dan menyalami setiap orang di masjid itu, seperti yang dia lakukan setiap hari manakala bertemu orang-orang."

"Segalanya berjalan normal. Mereka ingin merusak perayaan bagi rakyat Suriah," ujarnya.

Arab Saudi sebagai kekuatan regional merupakan pendukung kuat pemberontak Sunni untuk mendongkel Bashar yang berasal dari sekte Alawite, cabang dari Syiah.

Sejak dimulainya pergolakan anti-Bashar, rezim Suriah terus-menerus menyebut oposisi bersenjata sebagai "teroris" yang disokong asing.

Kelompok hak asasi manusia (HAM), The Syrian Observatory for Human Rights, tidak dapat menegaskan serangan roket tersebut, tetapi serangan mortir mengenai kawasan Malki di pusat Damaskus, dekat tempat Bashar mengikuti Shalat Idul Fitri dan pusat perkantoran berada.

Sedikit-dikitnya ada dua kelompok gerilyawan menyatakan melalui Facebook bahwa merekalah yang telah menyerang konvoi Bashar.

"Liwa al-Islam melakukan serangan dengan roket dengan menyasar konvoi itu sedangkan kelompok-kelompok lain menggunakan mortir," kata juru bicara Liwa al-Islam Islam, Allush, kepada kantor berita Prancis AFP melalui Internet.

Televisi negara memperlihatkan Bashar duduk bersama dengan para pemuka, tampak santai dan tersenyum selama ibadah pagi itu.

Ia jarang terlihat di depan umum sejak dimulainya konflik pada 2011.
(Uu.M016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013