Madrid (ANTARA News) - Sebanyak 75 orang ditangkap pada Sabtu, dalam operasi gabungan oleh polisi Spanyol dan Prancis terhadap jaringan penyelundup manusia, kata Kementerian Dalam Negeri Spanyol.

Di antara mereka yang ditangkap, 51 orang ditangkap di Spanyol dan sisa 24 orang dibekuk di Prancis. Kementerian itu menyatakan bahwa di antara mereka yang ditahan terdapat penyelenggara jaringan tersebut --yang berpusat di Barcelona dan menetapkan biaya antara 40.000-50.000 euro (53.400-66.700 dolar AS) untuk membawa "klien" mereka ke Amerika Serikat atau negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Yunani, Italia, Inggris, Irlandia dan Turki.

Penyelidikan telah dilakukan terhadap jaringan penyelundup itu sejak 2011, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Selain ditangkapnya ke-75 orang itu, polisi juga telah menyita 81 paspor palsu dari negara seperti Korea, Malaysia, Jepang dan Singapura.

Di antara 51 orang yang ditangkap di Spanyol, dua orang yang ditangkap diduga sebagai orang yang bertanggung-jawab penuh atas jaringan tersebut, sedangkan sisa 49 orang ditangkap di Barcelona. Namun ada juga orang yang ditangkap di Madrid, Girona, Alicante, Mahon (Menorca), Malaga, Palma de Mallorca dan Reus, yang berada di sebelah selatan Barcelona.

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013