Bandung (ANTARA News) - Wisatawan yang sebagian besar bersepeda motor menyerbu kawasan obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (11/8).

Jumlah pengunjung yang menggunakan sepeda motor lebih banyak dibandingkan dengan hari Jumat dan Sabtu, mereka mendominasi di pintu masuk ke kawasan obyek wisata alam gunung api itu.

"Jumlah kendaraan roda dua meningkat pada Minggu ini, tidak hanya dari warga lokal namun dari sejumlah kota lain di Jawa Barat dan Jabodetabek," kata Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) pengelola obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu Putra Kaban di Bandung, Minggu.

Kelompok pengunjung bersepeda motor itu mendapat pengaturan khusus agar lokasi parkir tidak mengganggu aktivitas parkir kendaraan pengunjung baik roda empat maupun bus.

Menurut Kaban, pengaturan dilakukan oleh puluhan petugas keamanan internal dari Obyek Wisata Gunung Tangkuban Perahu yang disebar di sejumlah titik di kawasan lokasi itu.

Meski mengalami peningkatan tingkat kunjungan wisatawan ke Gunung Tangkuban Perahu, namun manajemen obyek wisata alam itu tidak melakukan penyesuaian tarif tiket masuk ke obyek wisata dengan andala Kawah Ratu dan Kawah Domas tersebut.

"Tidak ada kenaikan harga tiket, masih tetap dengan tarif lama yakni Rp13 ribu untuk wisatawan lokal," kata Putra Kaban.

Jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata di kawasan perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang itu terus meningkat, bila pada Sabtu mencapai 8.000 pengunjung, pada Minggu (11/8) diprediksi mencapai 10 ribu hingga 12 ribu pengunjung.

"Minggu ini diprediksi akan menjadi puncak kunjungan wisata ke sini," katanya.

Selain menyuguhkan obyek wisata alam Kawah Ratu dan Kawah Domas serta pemandangan alamnya, obyek wisata itu juga menyediakan fasilitas permainan dan outbond di kawasan Jayagiri Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Semntara itu untuk menjaga kenyamanan pengunjung, petugas melakukan sistem tutuk buka pengunjung di pintu gerbang masuk untuk menghindari kepadatan di obyek wisata tersebut. Terutama untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di lokasi parkir

"Kami berlakukan sistem tutup buka bila terjadi kepadatan pengunjung, prioritas kami pelayanan kepada pengunjung. Fasilitas lainnya juga dilengkapi seperti air bersih dan toilet di lokasi itu. Sejauh ini tidak ada keluhan," kata Putra Kaban menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013