Perintah Presiden adalah untuk memastikan bahwa kami fokus pada operasi pemulihan dan pembersihan karena banyak desa akan terpengaruh.
Manila (ANTARA News) - Presiden Filipina, Benigno S. Aquino III, telah memerintahkan instansi pemerintah terkait untuk meningkatkan pemulihan dan upaya pembersihan pada saat tumpahan minyak mempengaruhi masyarakat pesisir di bagian utara provinsi Filipina Cavite.

"Perintah Presiden adalah untuk memastikan bahwa kami fokus pada operasi pemulihan dan pembersihan karena banyak desa akan terpengaruh," kata Deputi Juru Bicara Presiden, Abigail Valte, di sebuah stasiun radio yang dikelola negara.

Menurut Valte, dalam pertemuan Sabtu pagi dipanggil Penjaga Pantai Filipina (PCG) dengan perwakilan dari perusahaan-perusahaan minyak, unit pemerintah daerah (LGU) dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka sepakat untuk mengirimkan kapal tunda tambahan dan personel lingkungan laut untuk membantu operasi pembersihan minyak.

Warga di kota pesisir Rosario, Cavite melaporkan kepada otoritas mengenai tumpahan minyak itu Kamis sore. Sekitar setengah juta liter solar dilaporkan bocor di daerah itu.

Kotamadya Rosario mengumumkan keadaan bencana Jumat setelah para pejabat mengatakan tumpahan merusak terumbu karang di perairan kota tersebut.

Valte mengatakan bahwa PCG akan melakukan investigasi untuk menentukan entitas yang bertanggung jawab untuk kebocoran. Demikian diberitakan Xinhua.

PCG mengatakan sampel yang diambil dari wilayah yang terkena tumpahan cocok diesel yang digunakan oleh satu tanker bahan bakar yang memiliki bahan bakar sebelum diturunkan di terminal Petron Corporation di Rosario.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013