Rejanglebong (ANTARA News) - Harga gas dalam kemasan tabung tiga kilogram di Kota Curup, Rejanglebong, Bengkulu pada H+4 Idul Fitri 1434 Hijriah melambung menjadi antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per tabung.

"Stok gasnya sudah habis sebelum lebaran kalau pun ada harganya juga sudah mahal, karena kami juga membelinya dari orang lain yang membelinya dari agen gas di Kota Lubuklinggau dengan harga Rp20.000 per tabung dan kami jual Rp25.000," kata Heni (35) salah seorang pedagang eceran gas di Kecamatan Curup Timur, Senin.

Kenaikan harga jual gas di daerah tersebut kata dia, karena tidak adanya pasokan gas dari agen sejak H-2 lebaran hingga setelah lebaran. Akibatnya para pedagang gas eceran terpaksa membelinya dari pedagang lainnya yang membeli gas dari daerah lainnya seperti Lubuklinggau, Provinsi Sumsel serta ke daerah Kepahiang dengan harga tinggi.

Naiknya harga jual gas setelah hari raya Idul Fitri tahun ini tambah dia, bukan dilakukan oleh pedagang melainkan tidak adanya stok gas di tingkat pedagang pengecer, dan hampir seluruh toko pengecer saat ini juga tidak ada yang menjual gas ukuran tiga kilogram kalaupun adanya harganya dijual Rp25.000 hingga Rp30.000 per tabung.

Hal yang sama juga diutarakan Syaipul (53) salah seorang pedagang gas eceran di Kecamatan Curup Tengah. Tingginya harga beli gas yang mengakibatkan kenaikan harga jual membuat dirinya menghentikan penjualan gas tiga kilogram dan hanya menjual gas ukuran 12 kg saja.

"Harganya sudah tinggi kalau tidak jual Rp30.000 per tabung tidak dapat untung, lagi pula selain harganya mahal juga tidak ada yang menjualnya. Untuk saat ini saya hanya menjual gas 12 kg dengan harga Rp95.000 per tabung itu pun hanya ada beberapa tabung saja," katanya.

Sementara itu naiknya harga jual gas tiga killogram di daerah tersebut dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga, apalagi saat ini mereka sangat membutuhkan gas untuk keperluan memasak.

"Kalau gasnya tidak ada kami tidak bisa memasak, sedangkan untuk membeli minyak tanah sudah tidak ada lagi yang menjualnya, jadi kami terpaksa membelinya dengan harga mahal. Kami berharap harga gas ini bisa kembali normal sehingga tidak menyulitkan masyarakat," katanya.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013