Kalau bisa, fasilitas di objek wisata pantai Ujung Pandaran ini lebih dilengkapi, seperti penataan jalan, penyediaan tempat parkir dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya sehingga wisatawan makin senang berkunjung ke sini,"
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Masyarakat Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah meminta pemerintah daerah melengkapi fasilitas di pantai yang menjadi lokasi objek wisata setempat.

"Kalau bisa, fasilitas di objek wisata pantai Ujung Pandaran ini lebih dilengkapi, seperti penataan jalan, penyediaan tempat parkir dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya sehingga wisatawan makin senang berkunjung ke sini,"  kata Kepala Desa Ujung Pandaran, Satar di Sampit, Sabtu.

Dijelaskannya, saat ini jalan masuk ke pantai hanya satu dan terbilang kecil sehingga saat pengunjung membeludak, maka lalu lintas cukup padat. Kondisi ini dikeluhkan para pengunjung karena merasa kurang nyaman.

Selain itu, hingga saat ini belum ada tempat parkir yang memadai sehingga banyak pengunjung memarkir kendaraanya di pinggir jalan sehingga membuat kemacetan tak bisa dihindari.

"Tiap musim liburan, seperti lebaran Idul Fitri tadi, kemacetan itu tak terhindarkan karena jalannya kecil dan banyak kendaraan yang diparkir di pinggir jalan akibat belum adanya tempat parkir memadai. Kalau fasilitas lengkap, kami juga tidak ragu untuk memberlakukan biaya masuk yang sesuai,' sambung Satar.

Dia berharap pantai Ujung Pandaran dikelola secara maksimal seperti halnya objek wisata pantai di daerah lain di Indonesia. Jika wisatawan terus meningkat, maka dampak positifnya juga akan dirasakan masyarakat setempat.

Sekadar diketahui, hampir sebagian besar penduduk Desa Ujung Pandaran berprofesi sebagai nelayan. Namun di musim liburan, warga setempat bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan berjualan makanan dan menawarkan jasa lainnya.

"Kalau banyak pengunjung, ibu-ibu di desa ini juga bisa dapat penghasilan dari berjualan makanan dan minuman. Sedangkan kaum prianya, ada yang membantu panitia di bagian tiket dan mengurusi keperluan lainnya," katanya.

Saat musim libur lebaran Idul Fitri pekan tadi, jumlah pengunjung objek wisata Pantai Ujung Pandaran meningkat siginfikan. Selama tiga hari usai lebaran saja, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 25.000 orang.

"Selama tiga hari setelah lebaran, jumlah pengunjung kami perkirakan mencapai 25.000 orang. Perkiraan melihat dari tiket masuk, diperkirkan mencapai 22.000 orang, sedangkan sisanya yang datang menggunakan kapal sehingga tidak terdata," ucap Satar.

Jumlah pengunjung tahun ini mengalami peningkatan cukup tinggi. Tahun lalu, jumlah pengunjung objek wisata yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit tersebut hanya sekitar 18.000 orang, sedangkan tahun ini mencapai 25.000 orang.

Untuk masuk ke kawasan objek wisata, panitia yang dibentuk aparatur desa dan kecamatan setempat mematok tarif masuk yang dihitung dari jumlah kendaraan. Untuk kendaraan roda dua dipatok Rp 5000, sedangkan mobil dipatok Rp 10.000 per unit.

Objek wisata pantai yang menghadap langsung ke laut Jawa ini berada di sisi ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Kotim dan Seruyan. Pantai ini terletak sekitar 85 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotim, dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan.

Pengunjung tahun ini meningkat tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya diperkirakan karena jalan menuju pantai Ujung Pandaran sudah mulus. Selama ini, kerusakan jalan selalu menjadi keluhan warga untuk mengunjungi objek wisata tersebut.

Pewarta: Norjani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013