Moskow (ANTARA News) - Jamaika memenangi gelar juara nomor estafet 4x100 meter kategori putri di Moskow pada Minggu di Kejuaraan Atletik Dunia.

Tim Jamaika mencatatkan waktu tercepat di kejuaraan ini yakni 41,29 detik untuk merebut medali emas, sedangkan Prancis memenangi medali perak (47, 73 detik), dan juara bertahan AS meraih medali perunggu (42,75 detik).

Kemenangan tim Jamaika membuat Shelly-Ann Fraser-Pryce menjadi sprinter putri tercepat yang memenangi nomor-nomor individual (100/200 meter) dan estafet 4x100 meter di kejuaraan dunia.

Pada Kamis sprinter 26 tahun ini menjadi atlet putri ketiga yang memenangi dua gelar individual, setelah sebelumnya pencapaian itu diraih oleh Silke Gladisch (1987) dan Katrin Krabbe (1991).

Bagaimanapun, Gladicsh hanya meraih medali perak untuk Jerman Timur pada nomor estafet, dan Krabbe mendapatkan medali perunggu untuk Jerman empat tahun kemudian.

Tim AS, yang memecahkan rekor dunia untuk memenangi medali emas Olimpiade tahun lalu, melihat harapan-harapan mereka untuk meraih gelar memudar akibat penampilan mengecewakan Alexandria Anderson dan finalis lari 100 meter English Gardner.

Gardner bergerak jauh terlalu dini dan harus berhenti sehingga ia dapat mengambil tongkatnya, namun momentum mereka telah hilang akibat kehilangan waktu saat ia memberikan tongkat kepada Octavious Freeman, sehingga Jamaika dapat memastikan kemenangannya.

Fraser-Pryce memasuki trek - di mana Usain Bolt menyaksikan dan suara "ayo...ayo..." dari para atlet terdengar lantang ketika ia menunggu giliran estafetnya - dan saat ia melintasi garis finis dengan keunggulan sekitar 20 meter dari tim Prancis.

Tim AS melalui pelari terakhir mereka Freeman berjuang untuk meraih medali perunggu yang, di mana mereka kehilangan dua atletnya yang cedera, Allyson Felix dan Carmelita Jeter - juara 100 meter 2011 dan peringkat ketiga pada final individual Minggu lalu, akan menjadi hadiah hiburan bagi mereka, demikian AFP.

(H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013