Jakarta (ANTARA News) - Jumlah penumpang angkutan darat, laut, dan udara pada musim mudik dan balik Lebaran 2013 meningkat 2,21 persen dibanding periode yang sama 2012.

Keterangan dari Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu di Jakarta, Senin, menyebutkan, peningkatan terbesar atau 20,10 persen terjadi pada moda pesawat udara, yaitu dari 3.363.107 penumpang pada 2012 menjadi 4.038.943 penumpang.

Jumlah kumulatif moda udara tersebut mengalami peningkatan lebih banyak pada rute dalam negeri sebesar 20,52 persen sedangkan luar negeri sebesar 17,73 persen.

Pada moda kereta api naik 2,7 persen dari 3.257.172 penumpang pada 2012 menjadi 3.345.214 penumpang pada 2013, serta di moda angkutan penyeberangan sungai dan danau sebesar 0,38 persen.

Sedangkan penurunan terjadi di moda kapal laut sebesar -7,66 persen dan juga di moda angkutan jalan darat seperti bus antar kota antar propinsi yaitu sebesar -5,12 persen dibandingkan lebaran tahun sebelumnya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat jumlah korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas arus mudik dan arus balik hingga Kamis (15/8) atau H+7 Lebaran 1434 H mencapai 719 orang.

"Pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 hingga Kamis, total jumlah kecelakaan lalu lintas yakni 3.279 kejadian dengan korban tewas 719 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Jumat (16/8).

Selain itu dia merinci jumlah korban luka berat 1.184 orang dan luka ringan sebanyak 4.326 orang.

Dari keseluruhan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga H+7 Ops Ketupat 2013, tercatat sebanyak 6.991 kendaraan dengan mayoritas sepeda motor sebanyak 4.159 unit.

Menurut dia, faktor penyebab utama kecelakaan dalam Operasi Ketupat 2013 yakni kelelahan. "Banyak yang tidak menghiraukan kondisi staminanya, ingin cepat-cepat sampai rumah, tapi padahal dia sudah lelah. Dia tancap terus, akhirnya kecelakaan," katanya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013