Dengan jatuhnya sanksi tiga bulan ini (terhitung sejak 13 Agustus) maka mereka bisa tampil di SEA Games
Jakarta (ANTARA News) - Atlet renang nasional Indra Gunawan dan Guntur Pratama akhirnya bisa tetap tampil di SEA Games Myanmar 2013 setelah Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) memutuskan hanya memberi sanksi tiga bulan kepada keduanya yang terbukti menggunakan doping saat ajang Asian Indoor and Martial Arts Games 2013.

Indra dan Guntur mengkonsumsi minuman suplemen Jack3D sebelum bertanding yang di luar pengetahuan mereka ternyata suplemen tersebut telah dilarang karena berjenis Methylhexaneamine.

"Saya bersyukur karena masa hukumannya tidak terlalu lama, mengingat barang tersebut bukan punya saya. Dan saya mengkonsumsinya juga karena diberitahu kalau itu aman," kata Indra kepada ANTARA News saat dihubungi lewat surat elektronik, Senin.

Indra yang saat ini berada di Hungaria untuk menjalani latihan mengapresiasi keputusan LADI meskipun ia berharap bisa mendapat sanksi yang lebih ringan.

"Saya rasa tidak keterlaluan jika saya mendapatkan sanksi yg lebih ringan.

Akan tetapi apa pun keputusan LADI, saya menghargai dan akan patuh," ujar atlet yang menjadi andalan Indonesia pada gaya dada 50 meter itu.

Saat ini, ia mengaku sedang menjalani program latihan untuk persiapan SEA Games meskipun akibat sanksi ini ia terpaksa harus absen di kejuaraan Hong Kong Terbuka dan Islamic Solidarity Games. "Target saya di SEA Games bisa membawa pulang medali," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Renang Seluruh Indonesia, Heru Purwanto, juga mengaku lega anak asuhnya bisa tetap mengikuti SEA Games mengingat Guntur dan terutama Indra merupakan atlet andalan Indonesia.

"Dengan jatuhnya sanksi tiga bulan ini (terhitung sejak 13 Agustus) maka mereka bisa tampil di SEA Games. Dasarnya jelas berpacu dari FINA (Federasi Renang Internasional) walaupun kami berharap sanksi bisa kurang dari tiga bulan. Tetapi melihat mereka bisa turun di SEA Games, jadi tidak apa-apa," jelas Heru.

Heru mengatakan PRSI sebelumnya sudah mengantisipasi dengan menyiapkan atlet pelapis jika sanksi yang diberikan LADI lebih dari tiga bulan. Akan tetapi pelapis untuk Indra, kualitasnya masih jauh di bawah dia, sementara untuk Guntur yang akan diturunkan di nomor estafet gaya bebas dan estafet gaya ganti memiliki banyak pelapis.

Sejak kasus ini, PRSI mulai mendata semua suplemen yang dikonsumsi atletnya dan memberi usulan kepada LADI untuk melalukan tes doping di luar kompetisi agar kasus ini tidak terulang kembali.

"Mulai ini pelatih mendata semua suplemen yang dipakai perenang supaya tidak sembarangan," katanya.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013