Washington (ANTARA News) - Peluang atau jendela telah muncul untuk memulai pembicaraan mengenai masalah nuklir Semenanjung Korea, kata seorang pejabat senior di militer China, Selasa (20/8), di Washington.

Guan Youfei, Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Kementerian Pertahanan China, mengeluarkan pernyataan itu dalam taklimat yang diselenggarakan di Washington. Ia menekankan ada tanda mengenai meredanya ketegangan di Semenanjung tersebut, dan para pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) telah menyampaikan keinginan untuk melaksanakan pembicaraan banyak pihak.

Menurut Guan, yang menyertai Menteri Pertahanan Nasional China Chang Wanquan untuk kunjungan ke Amerika Serikat dari 16 sampai 20 Agustus, masalah nulir Semenanjung Korea adalah salah satu topik yang dibahas oleh Menteri Chang dan tuan rumahnya, AS.

Guan mengatakan Chang membahas masalah nulir Semenanjung Korea dengan timpalannya dari AS, Chuck Hagel, dan Susan Rice --Penasehat Keamanan nasional Presiden Barack Obama, pada Senin (19/8), demikian laporan Xinhua.

Chang memberitahu pihak AS bahwa China sejak dulu selalu menentang "nuklirisasi" Semenanjung Korea dan berkeras mengenai pemeliharaan kestabilan dan perdamaian di sana.

China juga percaya masalah nuklir Semenanjung Korea hanya dapat diselesaikan melalui perundingan aktif, dan sanksi takkan membantu menyelesaikan masalah.

Ia juga mendesak pihak AS agar memperlihatkan keluwesan dan terlibat dalam dengan DPRK, serta tidak membiarkan peluang tersebut terlepas dari genggaman.

Pihak AS telah menyampaikan kesediaan untuk bekerjasama dengan pihak China guna mencapai penyelesaian yang lebih cepat masalah itu, kata Guan.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013