Jakarta (ANTARA News) - Jaringan televisi berita Al Jazeera dikabarkan segera mengudara di Amerika Serikat dengan jam tayang hingga 14 jam per hari.

Al Jazeera menggantikan saluran Current TV, jejaring televisi kabel yang dibiayai oleh mantan wakil presiden Al Gore. Pemilik Al Jazeera pun merogoh kocek hingga 500 juta dolar AS atau setara dengan Rp5,425 triliun.

Al Jazeera siaran Amerika ini akan mengurangi porsi wajar iklan, karena hanya beriklan 6 menit/jam sedangkan televisi lain bisa beriklan hingga 15 menit/jam.

Tayangan jaringan televisi berita yang bermarkas di Qatar itu akan ditonton oleh sedikitnya 48 juta rumah tangga Amerika.

Dengan tambahan penonton ini, Al Jazeera diperkirakan ditonton oleh 260 juta rumah tangga di 130 negara di seluruh dunia.

Seperti dikutip dari laman BBC, Al Jazeera sebelum ini agak kesulitan untuk bisa masuk ke Amerika karena dipandang "anti-Amerika".

"Kami akan masuk dengan sesuatu yang kami pikir unik dan yakin, berdasarkan kepada keberanian dan riset, seperti apa yang publik Amerika inginkan," kata Kate O'Brian, presiden Al Jazeera Amerika yang juga mantan petinggi ABC News.

Jaringan Al Jazeera Amerika akan beroperasi di 12 kota besar Amerika dan mempekerjakan sekitar 850-900 jurnalis.

Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013