Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Khazakstan melalui pertemuan pertama Komisi Gabungan Kerjasama Ekonomi (JCEC) menyepakati peningkatan kerjasama antara kedua negara pada 13 sektor ekonomi yang tergabung dalam lima kelompok kerja ekonomi.

"Khazakstan adalah mitra dan sahabat Indonesia. Pertemuan `Joint Commission` (komisi gabungan,red) hari ini berlangsung produktif dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan di dalam 13 area ekonomi yang tergabung dalam lima `working group`," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut dia sampaikan pada acara "The First Meeting of Indonesia-Kazakhstan Joint Commission on Economic Cooperation".

Menko Perekonomian memaparkan ketigabelas area kerjasama ekonomi yang disepakati kedua negara itu adalah perdagangan dan investasi yang tergabung dalam kelompok kerja pertama; sektor industri, pertanian, dan infrastruktur dalam kelompok kerja kedua; sektor minyak, gas, dan energi tergabung dalam kelompok kerja ketiga.

Selanjutnya, sektor transportasi dan logistik dalam kelompok kerja keempat, dan kelompok kelima adalah kerjasama bidang perbankan dan keuangan syariah serta farmasi.

Menurut Hatta, rapat pertama Komisi Gabungan Kerjasama Ekonomi (Joint Commission on Economic Cooperation) dengan Khazakstan itu merupakan kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan kedua pemimpin negara yang meminta menteri ekonomi dari masing-masing negara untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral.

"Sebagaimana diketahui kunjungan kenegaraan Presiden Khazakstan (Nursultan Nazarbayev) menghasilkan kesepakatan peningkatan kerjasama perdagangan hingga ke level 100 juta dolar AS pada 2017," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, mulai 2008 hingga 2012, volume perdagangan antara kedua negara telah meningkat dua kali lipat, yakni mulai dari 34 juta dolar AS hingga 64 juta dolar AS.

Namun, kata dia, angka volume perdagangan tersebut belum menggambarkan potensi sesungguhnya yang dapat dicapai melalui peningkatan kerjasama kedua negara.

"Untuk itu, melalui `joint commission` (komisi gabungan,red), kita akan meningkatkan volume perdagangan dan kerjasama di 13 area ekonomi," tuturnya.

Dia mengatakan, dalam pertemuan komisi gabungan kerjasama ekonomi itu, kedua pihak telah menandatangani dua dokumen, salah satunya adalah nota kesepahaman (MoU) Pembentukan Komisi Gabungan Kerjasama Ekonomi Indonesia-Khazakstan.

"Kami juga sepakat sebelum kunjungan Presiden Yudhoyono ke Khazakstan harus sudah ada `concrete project` (proyek konkret) yang bisa direalisasi," ujarnya.

"Selain itu, kedua belah pihak sangat optimistis bahwa hubungan bilateral ekonomi ini dapat ditingkatkan melalui lima `working group` tersebut," kata Hatta menambahkan.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013