Jakarta (ANTARA News) - Generasi X atau mereka yang terlahir tahun 70-an tadi malam merayakan meriahnya pesta dance pop di konser KLa Project yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Konser "KLa Project 25 Years: The Glamorous Electronic Journey" semalam seperti menarik mereka kembali ke masa dua dekade silam, ketika musik-musik bergenre pop, dance, dan new wave baru berkembang.

Mengusung tema perjalanan elektronik yang glamor, KLa Project menyuguhkan tata lampu ala disko 80-an di panggung konser.

Paduan warna merah, biru, dan hijau berkelabatan membentuk pola-pola retro yang ceria di mata KLanese, penggemar KLa Project.

"Biasanya konser KLa cenderung nge-rock atau akustik, tapi malam ini sangat berbeda karena aransemen elektronik yang ada pada hampir semua track," kata Pupung, seorang KLanese asal Bandung.

Penggemar kelompok musik yang dibentuk oleh Katon Bagaskara, Romulo Radjadin (Lilo), Adi Adrian dan Ari Burhani tahun 1988 itu memenuhi Tennis Indoor Senayan pada Jumat malam.

Mereka berteriak riuh saat menyaksikan deretan video klip lawas KLa yang ditampilkan pada dua layar besar di samping panggung.

"Ya Tuhan, itu jadul banget! Itu waktu aku masih SMA," jerit salah seorang KLanese saat menyaksikan video klip lagu "Tentang Kita" yang muncul sekitar tahun 1988-an.

Lalu layar pun meredup, lengkingan synthetizer dan permainan keyboard Adi Adrian menghangatkan panggung. Lagu "Tinggal Sehari" yang dimainkan sebagai pembuka konser langsung disambut gemuruh tepuk tangan KLanese.

Penonton mulai bergoyang mengikuti irama, gerakan ritmis nan rileks khas tahun 80-an. Suasana jadi seperti kembali ke era itu.

"Selamat malam Klanese. Kami bersyukur 25 tahun bekerja dengan penuh cinta. Ini berkat doa kalian," kata sang vokalis, Katon Bagaskara.

"Saya bisa sembuh dan bangkit lagi semua berkat doa. Bagaimanapun kita harus selalu mencoba bangkit dengan mengikuti impian," katanya menyapa para penonton sebelum lagu "Menjemput Impian" mengalun.

Saat membawakan lagu "Romansa", Lilo sang gitaris menyanyi. Suaranya yang nge-rock dan iringan musik yang menghentak membius para penonton konser.

Katon kembali menyanyi saat KLa menampilkan lagu "Bahagia Tanpamu" yang sarat dengan aransemen elektronik. Setelah itu mereka melantunkan lagu "Satu Jiwa Merapuh" yang jarang dibawakan oleh KLa.

"Malam ini banyak sekali tembang yang dibawakan dengan aransemen elektronik, tembang yang jarang dibawakan pun dinyanyikan malam ini, kami sampai tidak mengenalinya setiap masuk intro," kata Pupung.

Sebelum membawakan lagu "Sudi Turun ke Bumi", Katon mengatakan betapa lagu tersebut membuat KLa terus bersemangat berkarya.

"Kami memperkenalkan kalian pada musik elektro karena elektronik adalah masa depan!" seru Katon.

Katon, Lilo dan Adi membawakan sekittar 21 lagu selama konser, termasuk lagu-lagu hits mereka seperti "Yogyakarta" dan "Tak Bisa ke Lain Hati."

Saat KLa dan para pengiringnya mulai meninggalkan panggung dan lampu diredupkan, penonton masih belum puas dan meminta mereka menyanyi lagi.

"We want more! We want more (Kami mau lagi)!" demikian Klanese berteriak.

Lampu panggung pun kembali menyala dan KLa kembali tampil membawakan dua lagu tambahan.

"Kalian tidak kapok-kapok ya?" gurau Katon yang kemudian membawakan dua lagu tambahan "Anak Dara" dan "Gerimis".

Konser pun usai, para pemuda era disko puas dengan nostalgia yang dihadirkan KLa.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013