Surabaya (ANTARA News) - Seragam khas TNI AL, yakni abu-abu dalam beberapa waktu ke depan tidak akan terlihat lagi karena diganti dengan warna hitam putih yang menyesuaikan dengan seragam angkatan laut berstandar internasional. "Seragam baru ini adalah standar internasional, sehingga dengan demikian kami lebih mudah bergaul dengan angkatan laut negara lain," kata Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksma TNI Rudy Hendro saat ditemui wartawan di Surabaya, Selasa. Wagub AAL bersama Kasarmatim Laksma TNI Lili Supramono dan sejumlah perwira menengah TNI AL lain yang menggunakan seragam baju putih, celana dan topi hitam itu menjadi pemandangan baru di lingkungan TNI AL. Dengan seragam baru itu, tanda jasa dan lambang-lambang lain yang menempel pada dada para perwira tampak lebih mencolok karena menggunakan berbagai warna. Demikian juga dengan pangkat warna kuning yang melekat pada dasar warna hitam tampak lebih kentara. "Kalau selama ini TNI AL menggunakan seragam abu-abu sering ditanya oleh angkatan laut asing, anda itu `Army` (angkatan darat) atau `navy` (angkatan laut). Tapi kalau seperti ini langsung bisa dikenali sebagai angkatan laut," kata Laksma Rudy. Ia menjelaskan, untuk sosialisasi dari kebijakan baru Mabes TNI AL itu, di lingkungan TNI AL Surabaya baru dikenakan untuk perwira tinggi dan beberapa perwira menengah, sedangkan perwira pertama ke bawah akan mengikuti. Menurut Wagub AAL, dengan pergantian seragam ini memang ada konseksuensi karena cepat kotor. Namun demikian ia mengaku senang karena dengan seragam baru itu tidak mudah menyerap panas, padahal prajurit TNI AL lebih banyak bekerja di laut dengan udara panas. "Dengan seragam ini, maka jika ada tamu asing tidak perlu lagi menggunakan putih-putih seperti dulu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006