Jambi (ANTARA News) - Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pasar Kota Jambi, Sudirman, mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji turunnya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sewa aset milik daerah tahun 2013 karena banyak aset yang sudah ditinggalkan oleh para penyewa.

"Kami perkirakan potensi PAD dari sewa gedung dan aset lainnya akan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya," kata dia, Sabtu (24/8) di Jambi.

Menurut dia, beberapa aset yang ditinggalkan oleh penyewa adalah sejumlah ruas bangunan di Pasar Tanah Pilih atau yang lebih dikenal dengan Istana Anak-Anak.

"Gedung itu sudah tidak ada penyewanya lagi. Padahal setiap tahun setidaknya ada PAD sekitar 175 juta untuk sewa beberapa ruangan di lantai atas Istana Anak-anak tersebut," kata dia.

Sudirman mengatakan, penyewa yang lama sudah tidak lagi menyewa bangunan. Pihak penyewa sudah mengembalikan dan mengatakan tidak melanjutkan sewa aset Pemkot. Terakhir sewa yang dibayar untuk bulan Mei 2013.

"Mereka (penyewa lama) terakhir bayar untuk bulan Mei, selanjutnya sejak Juni mereka tak bayar lagi karena mereka tidak lanjutkan menyewa," jelas Sudirman.

Dia mengatakan, sebelumnya yang menyewa itu menyewa hampir semua ruangan di lantai atas bangunan pasar Tanah Pilih.

Mulai dari lantai dua yang digunakan untuk penjualan mebel, kemudian dilantai atasnya juga disewa oleh yang sama untuk dijadikan sebagai tempat permainan anak-anak, kemudian lantai lainnya dijadikan sebagai bioskop Presiden.

Menurutnya, selain itu ada juga ruangan lain yang bisa disewakan di bangunan tersebut yaitu ruangan yang sebelumnya merupakan lokasi kantor Parkir, sehingga ada empat area yang siap untuk disewakan kepada mereka yang berminat.

"Kami sudah pernah tawarkan kepada beberapa pengusaha, tapi belum ada yang berminat," sebutnya.

Untuk harga sewa disesuaikan dengan ukuran bangunan dan sudah ditetapkan dalam Perda.

Untuk eks bioskop Presiden yang berada dilantai tiga dengan luas 595 M2 harga sewa perbulan Rp 3,57 juta, kemudian eks istana anak-anak dengan luas 665 M2 disewakan Rp 3,990 juta/bulan.

Eks kantor Parkir di lantai 2 dengan luas 308 M2 juga bisa disewakan dengan harga sewa Rp 2,646 juta/bulan, dan lantai dua yang sebelumnya merupakan tempat penjualan meubel dengan luasan 490 M2 disewakan Rp 4,4 juta/bulannya.

"Saat ini semuanya sedang kosong dan tak ada penyewa, kalau ada yang berminat silahkan," katanya menambahkan.

(T.KR-NF/N001)

Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013