Saya rasa ini bisa kita angkat menjadi event nasional."
Mamuju (ANTARA News) - Pelaksanaan acara tahunan Sandeq Race yang dimotori Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) perlu dievaluasi secara menyeluruh, terutama menyangkut dampak ekonominya ke masyarakat, kata Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Multikultural, Hari Untoro Drajat.

"Saya rasa dari waktu ke waktu event Sandeq Race ini telah banyak mengalami kemajuan. Namun, hal itu belum cukup sehingga memang harus dilakukan evaluasi agar kegiatan ini juga berpengaruh pada peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat seketika lomba dilaksanakan," ujarnya di sela-sela lomba Sandeq Race di Pantai Manakarra, Mamuju, Minggu.

Menurut dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai Sandeq Race menjadi ikon kebanggaan masyarakat yang ada di Tanah Mandar, Sulbar, patut diapresiasi agar tidak sekadar mencari pelaut yang tangguh.

Akan tetapi, kata dia, perlu dilakukan upaya lainnya agar acara tersebut mampu menarik minat wisatawan masuk ke daerah ketika lomba dilaksanakan, sehingga membawa dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.

"Jika kegiatan ini dikemas secara matang, maka saya percaya akan menjadi ikon wisata yang akan dikungjungi wisatawan mancanegara maupun Nusantara," ujarnya.

Hari, yang juga Direktur Jenderal Sejarah dan Kepurbakalaan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, menilai bahwa untuk meningkatkan status Sandeq Race berskala nasional, maka perlu dipersiapkan secara matang.

"Saya rasa ini bisa kita angkat menjadi event nasional. Hanya saja, fasilitas infrastruktur daerah harus ikut mendukung, seperti penerbangan ke Mamuju mesti lancar, dan termasuk peningkatan promosi," katanya.

Ia menyampaikan, Kemenparekraf akan ikut memberikan dukungan penuh agar menjadi ajang nasional.

"Kita berharap, peserta lomba ke depan bukan hanya pelaut dari Mandar, tetapi juga melibatkan pelaut daerah lain. Bahkan, saya berpikiran bisa melibatkan pelaut dari negara asing," ungkapnya.

Ia menilai, Sandeq Race merupakan kekayaan budaya yang sangat unik karena tidak dimiliki daerah-daerah lain.

"Promosi bisa dilakukan melalui event ini. Makanya, event rutin yang dilakuka Pemprov Sulbar juga bagian promosi diri sendiri," demikian Hari Untoro Drajat.

Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013