Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melirik jalur Lintas Pantai Selatan Jawa untuk mendukung pengembangan wilayah sekaligus mendistribusikan arus kendaraan yang sudah sangat padat di Pantai Utara Jawa.

"Penanganan jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Timur akan mengembangkan delapan kabupaten yaitu Pacitan, Trenggalek, Tulung Agung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto dalam keterangan Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Djoko, keberadaan infrastruktur jalan tersebut diperlukan untuk memaksimalkan potensi seluruh kabupaten tersebut di bidang pertanian, perkebunan, kelautan, industri, perikanan dan pariwisata.

Ia menjelaskan bahwa penanganan jalan Pacitan-Sidumulyo- Hadiwarno telah dirintis sejak tahun 1998 melalui penyusunan pra studi kelayakan.

Proses tersebut, ujar dia, dilanjutkan dengan pembuatan studi kelayakan, desain rencana detail dan konstruksi pada 2008-2012.

Pembangunan jalan tersebut sempat menemui kendala pembebasan lahan sehingga membuat Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto turun tangan langsung membantu proses pembebasan tanah.

"Tanah yang harus dibebaskan mencapai 742 hektar dengan dana pembebasan Rp36 miliar yang berasal dari APBD dan APBN pusat," ungkap Djoko Murjanto.

Selain itu, pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Pacitan beserta sembilan jembatan penghubungnya diharapkan juga dapat membuka akses menuju daerah-daerah di Kabupaten Pacitan sehingga keterisoliran daerah-daerah tertinggal dapat diminimalisir.

"Sebagai kontribusi nyata Direktorat Jenderal Bina Marga dalam mewujudkan prasarana jalan di daerah selatan Jawa Timur, telah dilaksanakan penanganan jalan sepanjang 30,91 km, termasuk di dalamnya pembangunan sembilan jembatan dengan panjang total 510 meter," katanya.

Dirjen Bina Marga juga mengemukakan, jaringan jalan Lintas Utara Provinsi Jawa Timur perkembangannya lebih cepat ketimbang jalan Lintas Selatan.

"Namun perkembangan lalu lintas yang semakin pesat di daerah utara menyebabkan kondisi lalu lintas menjadi padat," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013