London (ANTARA News) - Sebanyak 11 remaja Indonesia mengikuti forum London International Youth Science Forum (LIYSF) 2013 yang berlangsung di Imperial College London, Inggris.

LIYSF 2013 diikuti 350 peneliti muda dari 59 negara, berusia antara 17-21 tahun dari 59 negara, demikian ketua delegasi Indonesia Garindra Pasha kepada ANTARA London, Minggu.

Peserta yang mengikuti LIYSF 2013 merupakan para pemenang dari kompetisi ilmiah tingkat nasional dan olimpiade sains di negaranya, serta perwakilan terbaik dari berbagai institusi pendidikan dan komunitas sains.

Perwakilan dari Indonesia berasal dari tiga institusi yang berbeda yaitu dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Binus International High School Serpong.

Forum yang mengambil tema Crossing Sciences Boundaries merupakan agenda tahunan yang rutin diadakan sejak tahun 1959 mengangkat pentingnya suatu integrasi dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk berkolaborasi dalam penyelesaian masalah.

LIYSF menampilkan rangkaian acara mulai dari penjelasan dan demonstrasi sains dari para peneliti terdepan, kunjungan industri, pusat penelitian, institusi sains, termasuk laboraturium dan universitas berkelas dunia.

Dua mahasiswa Indonesia memaparkan penelitian mereka yaitu Andina Rosnandi berjudul Study Of Employee Satisfaction Based On Herzberg Theory Using Kano Method And Quality Function Deployment dan Garindra Pasha dengan judul penelitian Optimizing Flow Capacity in Piping Network using the Simplex Network Method.

Selain menjadi ajang untuk mengasah dan memperluas kemampuan peserta dalam bidang sains, terdapat pula agenda sosial dan pertukaran budaya yang dapat menjadi gerbang membangun kerjasama internasional nantinya para peneliti muda dari berbagai negara.

Delegasi dari Indonesia mendapat kehormatan melalui audisi panitia LIYSF untuk menampilkan medley tari yang apik pada segmen acara International Cabaret di Royal Colege of Music, Imperial College.

Tari tersebut merupakan perpaduan tarian tradisional yang berasal dari kebudayaan Minang, Sunda, Betawi, dan Jawa.

Selama di Inggris delegasi Indonesia di forum yang berlangsung dua minggu itu mendapat sambutan hangat dari KBRI di London dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) London dan juga diundang mengikuti acara di KBRI London.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013