Kairo (ANTARA News) - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak, Minggu, menghadiri pengadilan dengan tuntutan menghasut kerusuhan dan kematian demonstran.

Mubarak dibebaskan dari kasus korupsi Rabu lalu (21/8) dan dikenakan tahanan rumah.

Tayangan TV memperlihatkan Mubarak dan kedua putranya --Alaa dan Gamal-- mantan menteri dalam negeri Habib Al Adli dan enam pembantunya berada di dalam kurungan, demikian Xinhua.  Mubarak tampil di kursi roda, dengan mengenakan pakaian sipil untuk pertama kali.

Mubarak dan kedua putranya tidak menghadiri pengadilan terakhir dalam kasus korupsi karena alasan keamanan akibat kerusuhan yang melanda negeri itu menyusul pembubaran demonstran pendukung presiden terguling Mohamed Moursi.

Kamis lalu Wakil pemimpin militer dan Perdana Menteri Hazem Beblawi memerintahkan Mubarak dikenakan tahanan rumah selama satu bulan akibat keadaan darurat yang diberlakukan di negeri tersebut sejak 14 Agustus.

Mubarak memilih ditempatkan di Rumah Sakit Militer Maadi dan penahanan rumahnya akan dicabut setelah keadaan darurat berakhir.

penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013